DAY 5 : Sedikit rasa cemburu

90 62 68
                                    

Raden terdiam ketika ia sudah melihat pesan yang di kirimkan oleh Astamita.

Teh Mita Ketos
Online

Makasih udah jatuh cinta sama aku

Ia sebenernya hendak akan membalas. Namun, ia keburu menyadari jika Salsa akan melihat ke arah ponselnya.

"Chatan sama siapa ih? asik banget kayaknya" tanya Salsa.

Raden dengan cepat menutup ponselnya dan langsung memasukan ponselnya kedalam saku celana.

"Bukan siapa siapa teh. Sok kepo wae" balas Raden to the point.

Salsa menyudutkan senyumannya, ia sebenernya merasa kesal karena telah di abaikan oleh Raden begitu lama. Laki-laki itu terlalu fokus chattingan entah dengan siapa.

"Yaudah kalau gitu" kata Salsa. Salsa menjeda ucapannya, "Kalau kayak gini mah percuma pulang bareng. Kamu nya asik sendiri"

"Bukan asik sendiri teh" Raden menjeda ucapannya, ia tengah berfikir kata kata apa yang akan ia katakan selanjutnya.

"Tadi aku nge chat si mama dulu."

"Nge chat apa?"

"Cuman buat minta izin teh"

"Minta izin apa?" tanya Salsa mengintimidasi

"Minta izin buat pulang terlambat...." Raden menjeda ucapannya lagi. Kedua bola matanya menatap ke arah Salsa. "Kita kan mau main dulu, ya gaa?"

Salsa terdiam sejenak, ia menelan ludahnya ketika kedua bola matanya bertatapan dengan Raden.

Kemudian, tak lama Salsa membuang wajahnya, "Main kemana?"

Raden tertawa kecil, entah mengapa ia merasa berbeda ketika menatap Salsa. "Terserah"

Matanya pun merasa sama. Tatapannya merasa berbeda ketika ia menatap mata Astamita. Ini, sebenernya dia jatuh cinta dengan siapa ?

***

"CIEE YANG BARU PULANG BARENG SAMA ADEKEL KEMARIN...."

"CIEE CINLOK SAMA ADEKEL..."

Astamita yang baru saja datang reflek menoleh ke belakang ketika ia mendengar beberapa orang panitia tengah berbincang di saat mereka sedang bertugas menyambut para peserta MPLS datang. Ia dengan rasa penasaran nya, ingin sekali bertanya. Namun, mengapa ia tiba tiba ingin bertanya?

Astamita menggelengkan kepalanya sejenak. Kemudian, ia menegakkan kepalanya ke depan dan melanjutkan perjalanan nya untuk menuju ke atas aula.

"Adekel nya siapa sih??"

"Raden?"

"RADEN?" Kedua bola mata Astamita membulat ketika ia masih mendengar perbincangan beberapa panitia di belakang nya itu. Kepalanya menoleh lagi kepada mereka. "Siapa yang pulang bareng sama Raden?" ia bertanya tanya di dalam monolognya

Rasa penasaran Astamita semakin kuat ketika nama Raden yang menjadi topik pembicaraan mereka. Salsa dan juga Rhaisya.

Ingin sekali Astamita bertanya. Namun, setelah di pikir pikir untuk apa? untuk apa ia harus bertanya tentang hal yang tidak berguna? dan untuk apa perasaan nya saat ini terasa sesak dan sedikit panik?

14 DAYS LOVING YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang