Aksi Jatuh Cinta

207 153 56
                                    

"Teh, aku bakalan ngejar kamu. Tapi, kamu jangan lari menjauh ya? biar gampang"

***

"Iya, mamaaa. Ini mita otw pulang"  ujar Astamita sembari bergegas turun menelusuri anak tangga dengan satu tangan nya yang mengangkat telepon dari Metta sang ibu.

Astamita mematikan telepon nya ketika ia melihat seperti nya ada seseorang yang menunggu nya di depan gerbang. Kedua alisnya mulai terangkat dengan wajah yang mengerut kebingungan, "Siapa?"

Dengan penuh pertanyaan, Astamita langsung menghampiri seseorang yang sepertinya menunggu dirinya.

"Heh!" setelah jarak mereka dekat, Astamita menyapanya, "Kenapa belum pulang?"

Raden sedikit mengerjap ketika ia tiba tiba sadar jika Astamita orang yang ia tunggu akhirnya turun juga. Kedua bola matanya perlahan mulai menyipit dengan senyum indah yang membuat siapapun yang melihatnya ikut tersenyum.

"Ini bocah kenapa?" Astamita menelan ludahnya dengan ribuan monolog yang berbicara riuh di kepala. "Gue jadinya degdegan"

"Entah kenapa rasanya tenang liat muka nya. Muka muka polos yang ga bakalan nyakitin. Fix sih, ini bakalan gue pacarin"  ujar monolog Raden tak mau kalah dengan Astamita.

Beberapa detik kemudian, mereka yang tersadar jika mereka dari tadi hanya saling senyum tanpa berbicara apapun, langsung sibuk sendiri.

Astamita sibuk mengalihkan pandangan nya dan Raden yang sibuk memikirkan apa yang perlu ia bicarakan dengan Astamita. Rasanya, ada banyak kata yang ingin di ucapkan. Namun, entah mengapa bibirnya mati tak bisa berkutik.

"Teh, tau siapa aku?" Raden reflek menggaruk kepalanya saat ia sadar jika dirinya menanyakan hal bodoh.

Astamita menggelengkan kepalanya, jujur saja wajahnya asing bagi dirinya. Apalagi namanya.

"JAHAT" balas Raden terkejut. "Masa teteh ga tau siapa aku?" dengan wajah terkejut nya Raden melongo ketika ia tahu jika dirinya benar benar tak di kenali oleh Astamita.

"Ya...Gatau..." balas Astamita seadanya.

Raden menghela nafas, ia tahu jika ini adalah proses untuk membuat seseorang jatuh cinta. Dan, itu tidak mudah.

"Oke kalau gitu" kata Raden pasrah. Ia terdiam sejenak sebelum ia mengulurkan tangannya dengan senyuman indah yang lagi lagi terukir, "Perkenalkan, aku Raden Rigo Pratama. Rumah di Arcamanik, Hobi Main Futsal. Makanan kesukaan, Ayam geprek. Status Jomblo."

Astamita terdiam membisu ketika ia melihat dan mendengarkan seorang Raden Rigo Pratama mengenalkan diri kepada nya se panjang itu. Padahal, ia tak perlu merepotkan mulutnya untuk berkenalan se panjang itu dengan nya.

Raden terdiam ketika tangan nya masih melayang di udara. Tatapan antusias nya kini berubah menjadi tatapan kosong. Ia menggigit ujung bibirnya sebelum ia menarik lengan Astamita untuk membalas uluran tangannya.

Astamita mengerjap sesaat ketika lengan nya tiba tiba di tarik lalu di tempelkan dengan lengan Raden. Ia menghela nafas berat, kedua bola matanya menatap sinis kepada Raden. Namun, ketika ia melihat perubahan wajah Raden yang drastis itu langsung merasa tak enak.

Dan, Astamita mau tak mau harus memperkenalkan dirinya untuk membalas perkenalan diri Raden.

"Salam kenal, Raden. Gue Astamita Asshira. Lo ga perlu tau dimana rumah gue, apa hobi gue atau makanan ke sukaan gue." balas Astamita

Raden tersenyum senang ketika Astamita membalas perkenalan dirinya. Walaupun terlihat tak seniat dia. Tapi, setidaknya dia bisa mendapatkan timbal balik dari Astamita.

14 DAYS LOVING YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang