"Ketika kita Jatuh cinta. Ternyata, bukan hanya hati saja yang mengarah. Tetapi, seluruh tubuh kita pasti akan memberikan reaksi"
***
"Teteh terlalu baik"
"Jangan terlalu baik teh, nanti di sepelein"
Terhitung sudah hampir lima belas menit Astamita melamun sembari memikirkan perkataan yang di katakan oleh Raden tadi. Sepertinya, perkataan Raden itu ada benarnya juga. Selama ini ia terlalu baik kepada semua orang. Sehingga dirinya lupa untuk baik kepada dirinya sendiri.
Astamita menghela nafasnya, ia langsung bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari kelas yang sudah ia tempati selama lima belas menit itu. Setelah keluar dari kelas, Astamita terhenti di depan sebuah kelas. Kepalanya mendongak ke bawah ketika ia melihat sekelompok orang sedang bermain bola di lapang.
Kedua bola matanya langsung mengarah kepada salah satu laki-laki yang masih menggunakan seragam Putih biru serta topi birunya yang ia pakai dengan rambut yang berantakan. Sinar matahari yang menyorot membuat anak laki-laki itu terlihat lebih sempurna.
Senyum Astamita tanpa sadar terukir ketika ia melihat sosok laki-laki itu. Sosok laki-laki yang entah mengapa bisa ia pandang dengan tenang seperti ini. Ini kali pertama nya ia memperhatikan laki-laki di sekolahnya. Dan ini kali pertama nya ia merasa bahagia ketika ia melihat seorang laki laki di sekolahnya. Entah apa yang ia rasakan. Rasanya, berbeda...
"DOR!"
"Tai" ucap Astamita reflek ketika dirinya dibuat terkejut oleh Hiraya yang tiba tiba datang dari ujung tangga sana. Astamita terdiam sesaat, kedua bola matanya berubah menjadi sinis kala menatap Hiraya yang malah tertawa tanpa merasa bersalah karena sudah membuatnya terkejut.
Hiraya mengalihkan tatapan nya ketika ia mendapatkan tatapan sinis dari Astamita. "Kalem mit...." Hiraya menjeda ucapannya. "Kamu lagi liat apa?" tanya nya mengalihkan topik sembari melihat sekelompok orang yang sedang bermain bola di bawah lapang sana.
"Menurut kamu?" Astamita menghela nafas. Ia beralih kembali melihat orang orang yang sedang bermain bola di bawah lapang sana.
Hiraya menoleh sejenak kepada Astamita, ia tersenyum ketika ia tahu jika Astamita bukan melihat orang orang bermain bola. Tetapi, ia sedang melihat Raden yang sedang bermain bola.
"Raden ganteng ya?" ucap Hiraya.
Astamita terdiam, matanya masih tak bisa lepas untuk melihat Raden yang tengah fokus memperhatikan pergerakan bola, karena dirinya adalah seorang kipper.
"Kamu jatuh cinta?" Hiraya menoleh kembali kepada Astamita ketika ia menyadari jika Astamita terus saja memperhatikan Raden.
Astamita ikut menoleh kepada Hiraya, "Kata siapa?" kedua alis Astamita terangkat, matanya menatap tajam kepada Hiraya.
Hiraya tertawa kecil, "Keliatan, Mit..."
"Ga" elak Astamita langsung. Hiraya semakin melebarkan senyumannya ketika ia melihat Astamita yang berusaha mengelak dengan kedua bola mata yang tak bisa ia bohongi. "Ga usah denial"
***
Jam istirahat sudah berakhir, seluruh siswa dan siswi masuk kembali ke dalam kelasnya masing masing. Termasuk, calon siswa kelas 10 yang langsung masuk kembali ke aula untuk melanjutkan kegiatan MPLS mereka. Astamita, Hiraya, Sera dan juga Fasilitator lain sudah berkumpul di dalam aula sejak lima menit lalu untuk memastikan jika para peserta MPLS masuk kembali ke dalam aula dengan tertib.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS LOVING YOU
Romance"Jatuh cinta itu memang indah. Namun, sayangnya indahnya hanya sesaat dan meninggalkan luka yang abadi" Astamita Asshira tidak pernah mengira jika dirinya akan kembali merasakan Jatuh cinta disaat dirinya sudah lama tidak pernah merasakan itu. Hatin...