Menunggu

85 63 43
                                    

Setelah makan malam, Astamita langsung bergegas menuju kamarnya. Ia langsung mengambil ponsel dan melemparkan tubuhnya ke atas kasur sembari membuka sebuah aplikasi whatsapp.

Dengan senyum sumringah nya, ia merasa tidak sabar untuk melihat dan membaca sebuah pesan yang di kirimkan oleh Raden.

Yang nihil, tidak ada sama sekali.

Senyum sumringah Astamita perlahan menyurut. Ia langsung memasang sebuah ekpresi datar ketika apa yang ia bayangkan tidak terjadi hari ini.

"Tumben banget?" kedua alis Astamita terangkat bertanya tanya tentang Raden yang hari ini tidak mengirimkan sebuah pesan kepadanya. Biasanya, jam segini jam jam rawan Raden spam chat kepada nya. Tetapi, hari ini mengapa tidak? ada apa?

Astamita menghela nafas kecewa. Walaupun begitu, ia mulai mengetikan sebuah pesan ke room chat Raden.

Raden R.

Den
Udah sampe blm?
Kalau udah sampe kabarin.

***

Raden menghela nafasnya panjang. Setelah mengantar Astamita pulang ke rumah nya. Kini, giliran nya yang harus pulang ke rumah yang tak pantas di sebut rumah.

Raden memarkirkan sebuah motornya di samping sebuah mobil berwarna putih yang ia tahu jika mobil itu milik ayah tiri nya. Ia semakin menghela nafas berat ketika tahu jika di rumah nya kini kedatangan sang ayah kedua nya.

"Moal baleg" katanya sembari memakai kembali helm dan langsung menyalakan motor untuk lebih memilih pergi dari rumah nya dari pada pulang ia harus mendapatkan masalah.

Di tengah perjalanan nya, Raden menepi sesaat. Ia membuka ponsel nya dan langsung mencari nomor teman nya untuk ia hubungi terlebih dahulu.

Se waktu ia mencari nomor teman nya, kedua bola matanya tak sengaja melihat ke arah sebuah pesan yang terdapat di paling atas. Dengan nama yang biasanya membuat ia salfok, kini ia tidak memperdulikan nya.

Ia langsung mengetik sebuah pesan kepada Rilham satu satu nya teman yang ia punya untuk saat ini.

Rilham ndut
Online

Ia menghela nafasnya lega ketika ia melihat nomor whatsapp Rilham ternyata sedang aktif. Itu berarti ia tidak perlu spam chat apalagi spam call.

Rilham ndut
Online

Ham
Dmn?

Di imah
Kunaon den?

Aing ke rumah mane ya ham
Rarungsing ey

Kunaon?
Teh mita?

Jol cenah
Lain

Sugan teh wkwk
Terus kunaon?

Mantan mane?

Lain

Terus?

Indung urg

Oala
Kadie weh den
Urg main ps

Otw

***

Astamita termenung ketika ia melihat pesan nya ceklis dua tetapi belum kunjung di baca apalagi di balas. Ia merasa heran mengapa Raden mengabaikan pesan nya? biasanya, anak itu yang paling bersemangat ketika ia membalas pesan tidak jelasnya itu.

14 DAYS LOVING YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang