"Aku jatuh cinta. Perihal kamu jatuh cinta atau tidak, ya aku tidak peduli. Yang penting aku yang jatuh cinta"
***
Setelah selesai upacara, semua siswa dan sisi SMA Pelita 2 Bandung kembali masuk ke dalam kelasnya masing masing. Dan hanya menyisakan para logistik Fasilitator MPLS dan juga para peserta MPLS yang di kasih jeda untuk istirahat sejenak sebelum mereka harus melaksanakan acara MPLS dengan baik dan seksama. Sembari menunggu mereka istirahat, para fasilitator juga ikut bersiap. Kini MC pertama di acara PRA MPLS ini adalah Astamita dan juga Sera. Astamita yang mewakilkan jika dirinya adalah Ketua Osis dan Sera yang memang jago dalam per mc-an.
"Selamat pagi teman teman semua! selamat datang di SMA Pelita 2 Bandung." Tak membutuhkan waktu lama, Astamita memulai acara.
"Sebelum kita lanjut, perkenalkan. Aku Sera Aulia dari kelas 12 IPS 2." Sera menyahut dan memperkenalkan dirinya.
Serentak para siswa dan siswi menjawab, "Hai, kak Sera!!!"
"Hai, temen temennn" Sera tersenyum karena melihat respon menyenangkan dari para audiens. Sehingga Sera lupa memperkenalkan partnernya, Astamita.
Astamita hanya terdiam, ia sebenarnya cukup malas untuk melanjutkan acara ini. Namun, ia harus profesional. Kedua bola matanya kini di buat salah fokus akibat ia melihat seorang laki-laki yang tiba tiba mengacungkan tangan nya.
"Itu yang ngacungin tangan kenapa?" tanya Sera
Raden dengan percaya diri berdiri dari bangkunya, ia tersenyum tipis kepada Sera. "Maaf teh, mau tanya"
"Iyaa, tanya apa?" Sera menaikkan kedua alisnya menunggu anak laki laki itu melontarkan sebuah pertanyaan
Raden terdiam sejenak, ia melirik Rilham yang tempat duduknya sedikit jauh dengan nya. Rilham hanya menyudutkan senyumannya. Ia berharap anak itu tidak membawa namanya jika ingin melakukan hal konyol di hari pertama nya sekolah.
Raden kembali menatap ke arah depan. Ia tak memperhatikan Sera. Namun, ia memperhatikan Astamita yang berada di belakang Sera. "Malu ey teh..." Raden menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Sera tertawa kecil, ia mencoba mendekati Raden dengan menyodorkan sebuah mikrofon yang membuat Raden berdecak frustasi. "Gue cuman mau kenal siapa teteh geuliss yang ada di belakang, Ribetnya minta ampunn" ujar Raden di dalam monolognya.
"Ga usah malu. Mereka kan calon temen temen kamu" ucap Sera. Raden menghela nafas, ia berusaha menerima situasi saat itu. Ia menerima mikrofon pemberian dari Sera lalu mendekatkan mikrofon itu ke mulutnya.
"Cuman mau nanya, what is your name teteh geuliss yang tadi jadi pemimpin upacaraaa" tanya Raden to the point dengan tatapan matanya yang langsung menyorot ke arah Astamita.
Astamita menunjuk dirinya sendiri, ia merasa tak percaya jika ada orang yang menyadari jika dirinya ada di saat ada Sera yang lebih dari padanya.
Sera juga ikut menoleh ke arah Astamita. Ia terkejut bagaimana bisa laki-laki itu menanyakan Astamita di saat ini adalah sesi perkenalan dirinya?
"Aku?" Astamita menjawab dan langsung Raden jawab, "Iyaa, teteh geulisss" sontak seluruh aula bergumam dengan suara berisik dari siswa dan siswi baru serta para fasilitator yang ikut salting, "CIEEEEE"
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS LOVING YOU
Dragoste"Jatuh cinta itu memang indah. Namun, sayangnya indahnya hanya sesaat dan meninggalkan luka yang abadi" Astamita Asshira tidak pernah mengira jika dirinya akan kembali merasakan Jatuh cinta disaat dirinya sudah lama tidak pernah merasakan itu. Hatin...