Setelah penampilan berhasil di tampilkan. Raden dan teman teman nya kemudian turun dari panggung dan langsung pergi menuju kantin untuk menyejukkan diri mereka yang panas akibat terlalu lama berdiri di panggung yang tak ada atap untuk melindungi kepala mereka dari sinar matahari yang memancar.
"Gilaa, panas banget babi" sarkas Arya sembari meminum air es yang baru saja ia beli dari kantor.
"Asli, anjing! Jaba arurang lila dei tampilna" sambung Rilham sembari melirik Raden yang sudah terlihat pucat tak berdaya duduk di sampingnya
"Kunaon den?" tanya Rilham beranjak dari kekesalannya, kini ia khawatir melihat Raden yang tak bergeming dengan wajah pucatnya itu.
Raden menggelengkan kepalanya, ia menarik kaki nya dan menumpuk tangan nya untuk meletakkan kepalanya di atas.
"Asli anjing den?!? kunaon??" Rilham dengan setengah panik nya sedikit mendorong dorong Raden yang tak berdaya untuk menjawab.
"Diem, ham! aing ker lier" sahut Raden.
Rilham menghela nafasnya, sejenak ia terdiam sebelum ia beranjak berdiri dan mencari keberadaan Astamita.
"Teh!!" Rilham kemudian memanggil Astamita yang sudah terlihat di matanya.
Astamita menoleh kepada Rilham. Ia menaikkan kedua alisnya ketika ia melihat Rilham yang hanya seorang diri.
"Kenapa?"
"Itu si Raden tepar teh"
***
Astamita spontan menoleh ke arah tunjukan Rilham yang menunjuk ke arah Raden yang tengah duduk menunduk di sebuah lantai kantin.
Ia kemudian berjalan cepat menuju ke arah kantin untuk menghampiri Raden yang sepertinya sedang tidak baik baik saja.
"Tepar kenapa?" di sela sela perjalanan nya ia bertanya kepada Rilham.
"Dia ga kuat sama panas teh" ucap Rilham memberi tahu apa yang tak Astamita tahu.
Sejenak, Astamita menoleh terkejut ketika ia mendengar ucapan dari Rilham. Kemudian, ia berlari kecil untuk segera sampai di hadapan Raden.
Setelah ia tiba di hadapan Raden, Astamita langsung berjongkok untuk menyesuaikan tinggi nya dengan Raden, ia langsung mengusap usap tubuh Raden yang terasa panas. Sepertinya, ucapan Rilham benar. Raden tak bisa terlalu lama terkena oleh panas.
"Den? mau ke uks?" bisik Astamita sembari sedikit memeluk Raden yang seluruh tubuh nya terasa panas.
Raden mengangkat kepalanya, kedua bola matanya yang terlihat memerah itu menatap Astamita.
"Teh..."
"Iyaaa, ini aku. Kita ke uks ya??" Astamita tersenyum ketika ia melihat Raden memanggil nya.
Raden hanya mengangguk, ia tak memiliki cukup tenaga untuk menjawab lebih.
Astamita yang melihat Raden mengangguk langsung melepaskan tangan nya yang dari tadi memeluk kecil Raden. Ia langsung beralih untuk mencari kunci uks yang selalu ia simpan di saku seragamnya.
Saat ia berhasil menemukan kunci uks, Astamita langsung memberikan kunci itu kepada Rilham.
"Ham, tolong bukain uks nya" titah Astamita. Rilham hanya mengangguk sembari mengambil kunci uks yang di berikan oleh Astamita dan langsung pergi menuju uks yang tak cukup jauh dari jarak nya saat ini.
Setelah berhasil memberikan kunci kepada Rilham. Kedua bola Astamita kembali berfokus kepada Raden yang tengah mencoba untuk kembali berdiri menegakkan tubuhnya yang kemudian akan terjatuh karena tak tertahan oleh dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
14 DAYS LOVING YOU
Romance"Jatuh cinta itu memang indah. Namun, sayangnya indahnya hanya sesaat dan meninggalkan luka yang abadi" Astamita Asshira tidak pernah mengira jika dirinya akan kembali merasakan Jatuh cinta disaat dirinya sudah lama tidak pernah merasakan itu. Hatin...