Pada dasarnya dunia hantu dan iblis adalah dua dunia yang berbeda. Tapi bukan tanpa alasan mengapa Shen Qingqiu menjadi takut jika kematian menghampiri dia bahkan tidak bisa kabur.
Pertama, ketika seseorang mati, jiwanya berada di dunia hantu.
Kedua, pada hari ketujuh mereka mendapat satu kali akses pergi ke dunia manusia.
Biasanya jiwa berkunjung ke rumah atau kerabatnya.
Dan terakhir, ketika jiwa harus kembali, maka harus melalui sungai neraka yang ada di dunia iblis. Dunia hantu dan dunia iblis adalah yin. Mereka tidak akan mengganggu satu sama lain. Jiwa yang akan pergi untuk reinkarnasi harus meminum air pelupa dari sungai neraka. Yang menjadi pengawas adalah prajurit iblis dan hantu.
Jika jiwa memiliki dendam dan tidak mau masuk reinkarnasi maka air neraka tidak akan berefek apapun, lalu iblis akan membawanya dan membuat kontrak. Menjadikannya hantu ganas. Hanya saja kasus seperti itu sangat jarang.
Hal-hal ini adalah yang telah dipertimbangkan Shen Qingqiu.
Dia tidak ingin melewati wilayah iblis. Tidak ingin Luo Binghe menangkap jiwanya seperti dia mengurung raganya.
Luo Binghe masih melakukan pencariannya terhadap Shang Qinghua. Tapi saat ini dia berada di depan puncak Cangqiong seorang diri.
Dia mengabaikan semua orang yang menatapnya takut. Hanya puncak Bai Zhan yang mengacungkan senjata setelah melihat kedatangannya.
Liu Mingyan berada di belakang Liu Qingge yang bahkan berdiri saja begitu sulit. Dia memegangi kakaknya dengan hati-hati.
"Aku akan membunuhmu!"
Luo Binghe menatapnya. Sejak dia melihat kenangan Shen Qingqiu tentangnya, dia merasa bahwa Liu Qingge cukup beruntung.
"Aku datang bukan untuk mengacau atau mengajak bertarung"
Luo Binghe mendekap sesuatu di tangannya yang terbungkus kain dengan hati-hati.
Liu Qingge mengabaikan tubuhnya yang cacat dan remuk. Dia terbang dengan pedangnya dan mencengkram kerah baju Luo Binghe.
Liu Mingyan dan Ming Fan memeganginya takut kalau Luo Binghe akan menyerangnya lagi.
"Mohon pada raja iblis untuk memaafkan kelancangannya. Dia sedang sekarat, dia-"
Luo Binghe mengangkat satu tangannya.
"Tidak akan ada perkelahian. Aku datang untuk melakukan penghormatan terakhir pada shizun"
Mendengar ini cengkramannya pada kerah Luo Binghe mengendur. Liu Qingge terisak sedih disana. Mengabaikan statusnya dan harga dirinya hanya untuk menangisi kekasihnya yang pergi.
Liu Mingyan memegangi kakaknya dengan sedih.
Ning Yingying juga turun kesana. Dia segera menampar wajah Luo Binghe dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shizun, Sorry
FanficWARNING⚠️ R*PE, DUBCON, ABUS*, THREESOME not for Children! BingQiu(Binghe, Qingqiu! Ori) area, not BingAn(Bingmei, Yuan) Slight QingQiu(Liu Qingge, Shen Qingqiu) ### Shen Qingqiu berharap bahwa Luo Binghe setidaknya mau mengampuninya. Tapi apaka...