10 : Raja Iblis terakhir bagian 3

262 34 1
                                    

Lalu saat itu tiba, ketika Shen Qingqiu harus menyaksikan pesakitan yang di alami Liu Qingge karena penyimpangan Qi.

Raja iblis Luo Binghe merasakan matanya memanas. Seseorang yang pernah dipanggilnya sebagai Shizun bukan manusia tanpa hati.

Jelas bahwa Shen Qingqiu pernah jatuh cinta dan dicintai.

Luo Binghe telah lama menjadi hitam. Dia tidak begitu tau rasanya kehilangan segalanya yang dialami Shen Qingqiu di sepanjang hidupnya. Mulai dari harga dirinya, martabatnya, dan kekasihnya.

Shen Qingqiu adalah alasan Liu Qingge hidup hingga hari ini. Dan beberapa waktu lalu Raja iblis telah mengalahkannya dengan telak dan mungkin membuat cidera fatal pada orang yang paling dicintai shizunnya.

Luo Binghe mengepalkan tangan. Dia tidak berani mengatakan apapun. Sejak dia melihat bahwa ibu angkat yang dia kasihi dan sayangi di masa kecilnya adalah Shen Qingqiu, giok palsu di tangannya hancur menjadi debu.

Dia telah salah membenci seseorang. Tapi bagaimana caranya membalas semuanya? Bagaimana caranya dia meminta pengampunan?

Luo Binghe merasa dirinya seperti badut. Tidak mengetahui apapun kala diam-diam seseorang yang paling dibencinya justru paling banyak berjasa pada hidupnya.

Konferensi aliansi abadi diadakan. Shen Qingqiu melarang Luo Binghe ikut serta. Dia bahkan menyuruh Ming Fan agar mematahkan kaki Luo Binghe dan mengurungnya di gudang kayu.

Tapi benar-benar sial. Ning Yingying justru membantu Luo Binghe. Saat konferensi dimulai, Shen Qingqiu cemas dan semakin cemas. Dia tidak bisa duduk di balik layar sementara tak lama lagi jurang terbuka.

"Ehem"

Suara batuk dari pria tua membuat Shen Qingqiu menoleh.

"Aku mendengar murid yang paling tidak kamu sayangi tetap memaksakan dirinya bergabung. Kamu benar-benar murah hati"

Shang Qinghua pernah mengingatkan Shen Qingqiu untuk berhati-hati dengan pak tua ini.

Kepala Istana Huan Hua.

"Sebaiknya kamu mengurungkan niatmu. Aku tidak akan membiarkan kamu melakukan tujuanmu"

Kepala Istana Huan Hua tertawa kecil. Mereka berada di sudur ruangan. Siapapun tidak akan terlalu mendengarkan mereka.

Lalu Boom!

Suara ledakan tedengar dari tempat murid-murid di bawah sana. Shen Qingqiu segera bergerak dan melesat cepat untuk mencari Luo Binghe.

Tapi bahkan dirinya belum sampai di langkah ketiga, seseorang menembaknya dengan jarum. Jarum ini adalah jarum yang dilapisi racun 'Tanpa Obat'

Penyerangnya adalah suruhan kepala Istana Huan Hua yang bersembunyi di antara para tetua.

Shen Qingqiu meringis. Dia mengabaikan hal ini. Dia bergerak ke arah Yue Qingyuan dan mengabaikan tatapan remeh Kepala Istana.

"Tolong bawa Luo Binghe jauh dari sana. Aku minta padamu sekarang juga. Aku mohon"

Shen Qingqiu tidak terlihat baik sama sekali. Wajahnya kian memucat, Yue Qingyuan yang melihat ini menjadi khawatir.

"Shidi apakah kamu terluka?"

Shen Qingqiu mencengram kemejanya dan berkata dengan tidak sabar. Ada keputusasaan di wajah pucatnya.

"CEPAT PERGI ATAU AKU AKAN MEMBENCIMU SAMPAI MATI!"

Kemudian semua orang membuat bahan pembicaraan lagi tentang ini. Mengejek betapa sok nya Shen Qingqiu dengan begitu berani menggertak pemimpin sekte Cangqiong.

Shizun, Sorry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang