5 : Giok palsu yang malang

227 25 0
                                    

Luo Binghe turun dengan anggun di samping Liu Qingge yang sekarat. Liu Mingyan disana menghunuskan pedangnya. Tapi dia tidak ambil pusing dan hanya membuat mantan istrinya jatuh berlutut.

"Jangan apa-apakan dia!"

Mendengar Liu Mingyan memohon untuk kakaknya Luo Binghe seolah tidak peduli. Dia hanya mendekat, penasaran akan retakan kecil dan dia dengar.

Lalu dia melihat Liu Qingge menggenggam sesuatu ditangannya begitu erat.

Dia mengangkat tangannya dan mengambil benda itu.

Lalu dia menjadi gila setelah melihat apa itu.

Benda itu adalah Liontin Giok Guanyin palsu. Benda yang sangat dia kenali bentuk dan ukirannya. Benda yang menjadi satu-satunya kenangan dari dermawan yang berbaik hati membesarkannya. Ibunya.

Bertahun-tahun lalu di puncak CangQiong dia kehilangan benda ini karena diolok-olok oleh saudara seperguruannya.

Namun dia tidak tau bahwa benda iru ternyata berada di tangan Liu Qingge.

"Ini?"

Dia menatap Liu Qingge cukup lama.

Bagaimana bisa liontinnya menjadi barang berharga Liu Qingge.

Liu Mingyan menatapnya takut-takut bahwa Luo Binghe akan melakukan sesuatu pada kakaknya lagi.

Tapi hanya ada suara teriakan dari sana.

Ning Yingying dengan menunggangi kuda menghampirinya. Memohon diantara kakinya.

"Mohon pada raja iblis memaafkan Liu Qingge. Mohon padamu agar membiarkan Shen Qingqiu, Shizunku dikembalikan ke puncak untuk penghormatan terakhir. Anggap liontin yang telah di simpan oleh shizun selama bertahun-tahun sebagai balasannya. Aku mohon padamu"

Mendengar bahwa sebenarnya liontin itu sebenarnya di simpan oleh Shen Qingqiu hati Luo Binghe menghitam.

Dia tidak mengatakan apapun dan pergi dari sana sambil membawa pecahan liontin ditangannya.

Dia hanya dipenuhi kegelisahan dan ketidaktahuan.

Luo Binghe tidak pergi ke kamarnya atau sekedar membersihkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luo Binghe tidak pergi ke kamarnya atau sekedar membersihkan diri. Setibanya di istana dia bergegas ke penjara air.

Hanya saja kebetulan dia melihat bahwa seorang pelayan yang sebelumnya biasa mengantar makanan atau membersihkan tempat itu mencoba membuka rantai yang membelenggu tongkat manusia Shen Qingqiu.

Melihat ini Luo Binghe tidak mengatakan apapun. Hanya segera menghunuskan Xin Mo menembus jantung wanita itu.

Aroma darah menyerbak. Wanita itu mati sambil menatap Shen Qingqiu yang bahkan dalam kematiannya tidak tenang.

Luo Binghe lalu mengamati mantan shizunnya. Selama 2 tahun ini dia entah mengapa justru mengawetkan Shen Qingqiu. Tidak membiarkan mayat hancur itu membusuk.

Shizun, Sorry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang