40 | Teacher? 👩‍🏫

1K 147 5
                                    

Oke udah memasuki chap-chap end
alur nya mau di percepat atau kita basa-basi dulu nih?

Silahkan menikmati kisah keluarga yang rumit ini
spoiler dulu di s2 bakal lebih rumit lagi silsilah keluarga ini wkwk

⚠️
Duar

Happy Reading 🍀

.
.
.
.

Pagi ini di hebohkan dengan penemuan Dokter Prita yang mendapati Anton sudah terkapar tak sadarkan diri dan Naren yang sudah tidak ada di dalam kamar.

Awalnya tujuan Dokter Prita di sana hanya untuk mengecek keadaan dari Naren namun, saat sampai di sana ia justru menemukan Anton yang terkapar di lantai di dekat sofa dan tidak menemukan Naren di kamar.

Dengan kabar itulah membuat seluruh keluarga berbondong-bondong ke rumah sakit karna khawatir dengan keadaan kedua anak dari Yuna itu.

"Di mana keponakan saya?!" Bara murka tepat di depan security rumah sakit.

Saat melihat rekaman Cctv mereka menemukan bahwa Naren di bawa keluar oleh seseorang yang mengenakan pakaian Dokter membawa Naren pergi dengan kursi roda dan keluar dari wilayah rumah sakit.

"Rumah sakit ceroboh! Perlu saya robohkan rumah sakit ini?!" Ancam Raja dengan tatapan nyalang pada direktur rumah sakit.

"Maaf tuan Raja, saya meminta maaf atas nama pihak keamanan rumah sakit karna telah lalai menjaga keamanan pasien yang bernama Naren Alvansyah."

Direktur rumah sakit di buat panik sekaligus ketakutan karna mengetahui bahwa semua orang berpengaruh di kota turun tangan langsung untuk kasus kehilangan Naren ini.

Meninggalkan para laki-laki yang mengurus pencarian Naren, para perempuan sibuk menantikan Anton untuk bangun dari pingsan nya.

Anton di ketahui terkena pukulan lalu di suntik oleh obat bius, hal itu di buktikan dengan adanya bekas pukulan di belakang kepala Anton dan dengan di temukan nya bekas suntik di leher milih Anton.

"Bu-bunda?"

Perhatian Yuna langsung tertuju pada putra sulungnya yang berusaha untuk bangun dari ranjang rumah sakit dengan sedikit lunglai.

"Kok rame?" tanya Anton saat melihat para tante nya juga berada di sana.

"Kamu pingsan Ge," jawab Lita.

"Hah?"

Anton sedikit memejamkan mata dan berusaha untuk mengingat apa yang sebenarnya terjadi tadi malam. Ingatan Anton jatuh pada saat ia baru saja memasuki kamar dan melihat Naren yang tertidur sangat pulas padahal baru ia tinggal sekitar 10 menit, saat baru ingin duduk ke arah sofa, kepala Anton langsung di hantam dengan suatu benda dan leher nya langsung di suntik sebuah cairan yang membuat Anton kehilangan kesadaran namun, sesaat sebelum kehilangan kesadaran Anton samar-samar melihat seseorang berbadan gempal dengan masker dan topi yang menutupi wajah nya, setelah itu pandangan Anton menghitam yang menandakan Anton telah pingsan.

"Naren?!" sesaat Anton sadar bahwa ia tidak melihat keberadaan adik nya itu di antara mereka.

"Naren mana bun?!" tanya Anton panik.

7 Dream Key's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang