⚠️Cerita ini berkaitan dengan cerita yang ada di TDC (THE DARK CLOUD)-dengan melanjutkan alur ceritanya, untuk cast nya tetap sama TREAMON, tapi berbeda sifat dan karakter aja.
Tidak berada jauh dari kota seoul, tepatnya di Ahopsan forest, dijuluki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hallo guys, justinfo mulai hari ini aku bakal up seminggu sekali, tapi ya gatau juga kali aja bisa double up kalo udah sehat, karna fisikku lagi drop banget, kemarin sempat di rawat 3hari dan sekarang tinggal fokus ke masa pemulihan aja, aku minta maaf untuk itu. Dimanapun kalian berada tetap sehat dan semangat menjalani hari-harinya❤
__happy reading__
_______🔥
Seminggu telah berlalu, kehidupan baru Liam dan juga Hugo sudah semakin terlihat jelas, antara lega dan takut cepat atau lambat mereka akan menghadapi itu. Saat ini Liam dan Hugo sedang berada di area lapangan basketnya untuk menjalankan pertandingan basketnya. Liam sedikit murung karna selepas pulang dari rumah Hugo pada saat itu ia menceritakan semua apa yang telah ia ketahui dan menceritakannya pada ayahnya namun sialnya ayahnya menentang nya dan melarang dirinya untuk tidak ikut campur dalam hal apapun yang berkaitan dengan dunia vampire. Tapi Liam tetaplah Liam, pemuda itu tetap pada pendiriannya untuk bisa menemukan ibunya dan membawanya kembali pulang.
Liam terus mendrible bola basket nya mengamati langkah setiap lawannya.
"Sudahlah Liam, kau mengalah saja. Biar gelar kapten di basket ini jatuh padaku" Kata jackson
Liam diam menatapnya tajam, "teruslah berharap dalam mimpimu"
Jackson nerdecak kesal, "sombong sekali kau" Lalu meludah ke arah dimana kaki Liam berpijak
Beberapa menit sedang berlangsung pertandingan basket dan satu babak pertandingan basket telah dimenangkan oleh tim liam dan hugo
Sedangkan jackson dan kedua temannya hanya menatap sengit kearah mereka,
"You loser!!", ucap hugo mengejek tanpa suara.
Jaden dan David menatap mereka dengan tajam dan hanya bisa menahan amarahnya,
Sedangkan dibarisan para penonton, kedua orang gadis duduk diatas barisan tribun. Melihat jalannya pertandingan dengan serius detik kemudian mata magno memicing melihat dua orang yang sangat misterius tepat dibawah tribun yang terlihat mata mereka selalu memperhatikan liam.
"Kau kenapa magno"
"Umm, aku sepertinya melihat dua orang pria yang mencurigakan"
"Dimana?" Tanya Jane
Magno menunjuk ke tempat yang ia lihat tapi sayang, kedua orang asing tersebut sudah menghilang dari sana.
"Di san___ loh tadi dia disana di tempat tim nya liam dan hugo, tapi sekarang tidak ada" Sahut magno bingung
Jane mengamati sekitar dari atas tribun lalu dibawa tribun melihat dengan iris mata yang sudah berubah menyalang, untuk melacak dua orang misterius yang di lihat oleh magno
"Mereka diluar" Seru janeera lalu mereka pun segera bergerak keluar lapangan untuk mengejar dua orang yang mencurigakan itu.
Saat sampai diluar, mereka tidak menemukan kedua orang tersebut. "Sebenarnya siapa mereka? Apakah mereka vampire bawah yang sedang mengincar liam?" Tanya magno sambil mengedarkan pandangannya
