part 50

19 3 2
                                    

_____🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____🔥

Di Kerajaan Windson, Magnolia dan Liam bersiap untuk mengantar pulang Harry, Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rose kembali ke dunia manusia. Mereka ingin memastikan bahwa kepulangan para kerabatnya aman, mengingat ancaman dari Johan dan kekuatan gelap lainnya yang masih membayangi.

Sebagai langkah pencegahan, Magnolia menghubungi dua anggota klan werewolf yang dipercaya, Jasper dan Caelyn. Mereka memiliki kemampuan pelacakan dan perlindungan yang sangat baik, membuat mereka sekutu yang ideal untuk menjaga keselamatan di dunia manusia. Jasper dan Caelyn menyanggupi permintaan tersebut, berjanji untuk mengawasi gerak-gerik di sekitar keluarga Harry dengan ketat, terutama jika ada ancaman dari pengikut Johan atau musuh lain yang mungkin mencoba mengganggu.

Sebelum berangkat, Liam berbicara pada Harry dengan penuh kesungguhan. "Kami akan selalu menjaga jarak aman dan terus memantau kalian," ujarnya. "Jika ada hal mencurigakan atau kalian merasa dalam bahaya, aku atau Magnolia akan langsung datang."

Harry mengangguk, terharu atas perhatian Liam dan Magnolia. Meskipun ada perbedaan di antara keluarga mereka, Harry melihat ketulusan di mata Liam dan percaya akan janjinya.

Magnolia memberikan satu lagi pelukan pada Jennie, ibunda Liam, memastikan dia tahu bahwa keluarga mereka akan selalu aman. "Percayalah, kami tidak akan membiarkan apa pun membahayakan kalian," bisiknya penuh keyakinan.

"Baiklah, aku percaya padamu lia" Balas jennie dengan nada lembut.

Sebelum mereka berpisah, Jennie menarik Liam ke samping dan menatap putranya dengan penuh kekhawatiran dan kasih sayang. "Liam, sebelum kita berangkat... Aku ingin kau mendengarkan sesuatu," ujarnya lembut namun tegas.

Liam menatap ibunya, merasakan kehangatan dalam pandangannya. Jennie mengambil napas dalam, lalu berkata, "Johan bukan hanya musuh bagi kerajaan ini, tapi juga ancaman yang tidak bisa diremehkan. Dia licik, Liam, dan akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya. Kau harus selalu waspada dan jangan pernah meremehkan kekuatannya. Jangan biarkan kemarahan atau kebencianmu menguasai pikiranmu saat berhadapan dengannya."

Liam mengangguk pelan, memahami beratnya pesan yang disampaikan ibunya. "Aku mengerti!! Aku akan berhati-hati," balasnya. Namun, dalam hatinya, dia merasakan konflik antara rasa tanggung jawab untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi dan kemarahan terhadap Johan yang terus membahayakan mereka.

Jennie tersenyum tipis, lalu mengulurkan tangan dan menyentuh pipi Liam dengan lembut. "Ingat, kekuatan terbesar yang kau miliki adalah hatimu, Liam. Jangan biarkan Johan merusak itu. Dan ingat, kau tidak sendiri. Magnolia dan banyak lainnya akan selalu ada di sisimu."

Liam membalas senyuman ibunya dan memeluknya erat, meresapi kekuatan dan ketulusan dalam pelukan itu. "Terima kasih, mah. Aku janji akan menjaga hatiku dan melindungi mereka, juga diriku sendiri."

Dengan berat hati, Jennie akhirnya melepas pelukan itu. Dia menatap Liam sekali lagi sebelum bergabung dengan yang lainnya, membawa serta rasa harapan bahwa putranya akan mampu menghadapi apa pun yang datang, termasuk Johan.

Forest of the vampire (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang