part 54

18 2 7
                                    

_____🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____🔥

Setelah pertempuran yang menguras energi mereka, Magnolia dan rekan-rekannya menuju rumah Hugo untuk beristirahat. Sebelum pergi, Magnolia berpesan kepada kelompok werewolf untuk tetap siaga di perbatasan, berjaga-jaga seandainya iblis atau vampire kelas bawah lainnya mencoba menyerang kembali.

Setibanya di rumah Hugo, suasana menjadi hening. Magnolia, yang wajahnya tampak lelah dan sedih, akhirnya memutuskan untuk bercerita tentang apa yang terjadi dengan Liam. Sambil duduk di ruang tamu bersama yang lain, ia mengungkapkan bagaimana Johan, dengan kecerdikannya, berhasil menangkap Liam dalam keadaan tak berdaya di tengah pertempuran. Johan kemudian membawa Liam pergi ke tempat yang tak diketahui. Air mata tampak menggenang di pelupuk mata Magnolia saat ia menceritakan betapa ia merasa gagal melindungi Liam, dan hatinya terasa hancur memikirkan ke mana Johan membawa kekasihnya.

Hugo, yang mendengarkan dengan penuh perhatian, merasakan kesedihan yang dalam. Ia juga kehilangan seorang teman dekat, yang baginya sudah seperti saudara. Pandangannya tak lepas dari wajah Magnolia yang terlihat hancur; dia tahu bahwa kehilangan Liam seperti ini adalah beban yang sangat berat bagi Magnolia. Kesedihan juga tampak di wajah rekan-rekan lainnya, yang turut prihatin dengan nasib yang menimpa Liam dan perjuangan yang kini semakin berat untuk menyelamatkannya.

Namun, yang paling terpukul di antara mereka adalah Jennie, ibu dari Liam. Sejak mendengar kabar bahwa Johan berhasil membawa pergi anaknya, Jennie nyaris tak mampu berkata-kata. Tangisnya pecah, ia merasa ketakutan dan marah dalam waktu yang bersamaan. Bayangan akan Johan yang kejam dan apa yang mungkin akan dilakukan kepada putranya membuat Jennie merasa tak berdaya. Pelukan dari Rose dan lisa, yang berusaha menenangkannya, tak mampu sepenuhnya meredakan kesedihan yang ia rasakan.

Melihat Jennie yang terpukul, Magnolia semakin merasa bersalah dan putus asa. Ia menggenggam tangan Jennie, berusaha meyakinkannya dengan suara penuh keteguhan meski ada kesedihan di baliknya. "Aku berjanji, mrs Jennie. Aku akan melakukan apa pun untuk membawa Liam kembali." ujar Magnolia dengan suara serak. Di dalam hatinya, ia bertekad akan mencari Liam sampai titik darah penghabisan, apa pun risiko yang harus dihadapinya.

"Aku sudah sangat yakin jika johan tidak akan membiarkan Liam lolos begitu saja" Lirih jennie

"Tidak, bagaimanapun caranya johan tidak akan bisa mengendalikannya, kita semua akan menghalanginya! Kau tenang saja" Kata magnolia meyakinkan jennie

Hugo, yang melihat keteguhan Magnolia, mengangguk dengan yakin. Ia meletakkan tangannya di bahu Magnolia, memberi dukungan. "Kita semua di sini akan membantu, Magnolia. Johan mungkin berbahaya, tapi kita tidak akan membiarkannya menang begitu saja." Janeera, Rebecca, Johnny, dan semua yang hadir di ruangan itu turut mengangguk dengan penuh semangat.

Kesedihan mereka berangsur-angsur berubah menjadi tekad dan semangat untuk bertempur kembali. Mereka menyadari bahwa ini bukan hanya tentang menyelamatkan Liam, tetapi juga tentang melindungi dunia manusia dan dunia fana dari kehancuran yang direncanakan oleh Johan. Dengan kekuatan persatuan, mereka berjanji akan terus berjuang bersama sampai Liam dan dunia ini bisa diselamatkan dari ancaman kegelapan.

Forest of the vampire (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang