part 9

58 5 5
                                    

_____🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____🔥

Semenjak kejadian itu, Liam dan magno semakin dekat dan bahkan orang sekitar menganggap mereka sebagai seorang kekasih, padahal aslinya tidak seperti yang mereka lihat. Meskipun mereka dekat tapi Liam tetap membatasi kedekatannya dengan magno, entah kenapa jika terlalu dekat, otak dan hati nya tidak dapat berfungsi dengan baik. Mungkin saja itu pertanda dirinya jatuh hati tapi belum sepenuhnya menyadari hal itu.
Sedangkan Janeera sejauh ini ia tetap tidak terlalu menyukai kehadiran Liam dan juga Hugo, bukan karna tidak suka hanya saja masih dalam keadaan waspada, bayangannya selalu diluar kepala. Takut terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan. Bahkan kehadiran dion saja waktu dulu sempat diragukan oleh janeera apalagi Liam dan Hugo yang baru beberapa hari saja sudah masuk kedalam ruanglingkupnya.

Latihan selama beberapa hari saja Liam dan Hugo sudah cukup memahami apa yang maxim ajarkan  kini magno dan Jane tidak perlu khawatir lagi karna Liam dan Hugo sudah cukup jago untuk melindungi diri mereka sendiri itu juga berkat maxim yang mengajari nya, magno sangat berterimakasih.

"Berarti sudah selesai untuk latihan kalian, dan ingat kata-kata ku. Jika musuh menyerang jangan panik, dan coba konsentrasi dengan penuh"

"Kau tak perlu memberitauku" Sahut Liam tersenyum miring, diikuti senyum miring dari maxim.

Beralih pada magno, Liam pamit seraya memeluknya. "Aku pulang lia"

Magno pun membalas pelukannya dan tersenyum, "hhmm hati-hati"

Iris mata maxim selalu memperhatikan magnolia, rasanya seperti kulit yang tertusuk oleh jarum kecil saat melihat magno dan liam berpelukan

Hugo pun tak mau kalah, ia berpamitan dengan Janeera, "Jane aku pulang ya"

Dug.

"Perhatikan jalanmu hugo!!" Ujar Janeera memperingati Hugo yang sedikit tersandung sembari terkekeh malu.

Mereka berdua pun pergi dari mansion itu..

Kini tinggalah magno, Janeera, maxim dan dion.

Dion yang tak pernah melepaskan pandangannya dari punggung Hugo lalu melirik kearah Janeera.

"Ku lihat, pria itu sepertinya menyukaimu"

Jane tersentak lalu menatapnya, "siapa? Hugo"

Dion pun mengangguk diiringi senyuman manisnya.

"Sudahlah pertanyaanmu tidak penting, kemari lah aku membutuhkan tenaga mu" Katanya lalu kakinya melangkah lebih dulu ke arah komputer,

Dengan cepat dion menghampirinya, berada di depan komputer mengawasi setiap wilayah, karna sebentar lagi hari sudah berganti dengan malam, pasti akan lebih banyak lagi tindakan kejahatan.

______🔥

"Sayang, apa kau melihat hugo" Tanya harry

Lisa yang sedang berada di dapur, langsung merapihkan barangnya dan menghampiri suaminya, "tidak sayang, tadi pagi dia izin padaku, mau bermain bersama liam"

Forest of the vampire (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang