⚠️Cerita ini berkaitan dengan cerita yang ada di TDC (THE DARK CLOUD)-dengan melanjutkan alur ceritanya, untuk cast nya tetap sama TREAMON, tapi berbeda sifat dan karakter aja.
Tidak berada jauh dari kota seoul, tepatnya di Ahopsan forest, dijuluki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hy jumat berkah guys, sehat selalu dimanapun kalian berada ya.. Belum jadwalnya update sih Tapi kebetulan aku yang mau jadi aku up sekarang hehe...
_happy reading_
_____🔥
Saat sampai di taman, liam menekuk lututnya seraya mengatur pernafasan nya, pemuda itu menatap sekitar di taman kampus untuk mencari keberadaan maxim.
"Liam" Yang dipanggil pun terkesiap saat namanya dipanggil, ia menoleh ke sumber suara dan mengarahkan pandangannya yang berada di depannya, meskipun dengan pencahayaan yang minim, tapi liam masih bisa melihat sosok itu.
"Ikutlah denganku" Pria itu mengulurkan lengannya untuk mengajak liam
"Aku tau kau merindukan ibumu kan" Sambung lagi pria itu, liam tidak sama sekali melepaskan pandangannya dari pria itu.
"Siapa kau sebenarnya, apakah kau yang telah menculik ibuku" Sahut liam sedikit ketus dan mengintimidasi
Seketika pria itu terkekeh pelan, "untuk apa aku menculik kaka ku sendiri hhmm"
Degg
"Ka_kaka apa maksudmu?" Gumam Liam terbata-bata, dengan nafas yang tertahan.
Pernyataan barusan cukup membuat liam tidak berkutik, pemuda itu menautkan alisnya. Apa yang dimaksud dengan kakanya, apakah ibunya adalah kaka dari pria vampire yang ada di hadapannya ini.
Brukk
Maxim datang tepat waktu setelah ia berhasil menyingkirkan musuh satunya, dan maxim menendang kasar vampire yang ada di hadapan liam
"Liam coba lah fokus jangan sampai kau terpengaruh olehnya" Liam menoleh kearah maxim dengan bingung, sungguh kejadian ini terlalu cepat, bahkan liam belum sempat mencerna kalimat dari pria tadi.
"Liam, aku rela menunggumu dengan waktu yang lama hanya untuk bisa mengajakmu ikut bersamaku"
Maxim tidak berhenti disitu ia bersikeras memutuskan pembicaraan pria itu dengan liam.
"Apa maksudnya ini__" Tungkai Liam dan lututnya mulai melemas
"Ikutlah bersamaku" Lirih pria itu yang diketahui bernama johan
"Sialan__ hey Liam sadarlah" Maxim memekik keras
Tanpa sadar pria itu ternyata membawa pedangnya dan dengan kecepatan yang tidak bisa dibaca, ia menyerang maxim
Sreett
"Aarrghh, sshh" Maxim terkulai lemas di tanah saat bahu nya terkena sayatan pedangnya
Liam terpaku diam, ia sangat terkejut dengan serangan tiba-tiba itu yang menikam maxim.
Saat pria itu akan kembali bersuara beruntungnya, magno dan Hugo cepat datang ke lokasi membuat pria itu lari dengan terburu-buru meninggalkan Liam dan maxim
