24. Our Secret

329 44 27
                                    

Hari ini subeom kenyang yah?

Hari ini subeom kenyang yah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang nempel tapi bukan perangko, apa tuh !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada yang nempel tapi bukan perangko, apa tuh !!

****

Lagi-lagi tamu dadakan yang datang tengah malam mengetuk pintu Apartementnya membuat Satya harus berlapang dada karena bisa dipastikan waktunya untuk istirahat akan tersita. Ditambah tamu dadakannya yang datang dengan ekspresi seperti kehabisan tersedot jiwa raganya. Masih dengan pakaian kerja tapi jas yang entah kemana, rambut yang sedikit berantakan serta ini yang paling aneh. Bibir bengkak dan merah.

Menurut akal sehatnya mungkin saja temannya ini diserang tawon, tapi kalau melihat dari sisi nakalnya. Yah pasti temannya ini habis melakukan yang iya-iya. Tapi melihat tatapan temannya yang masih melamun membuat Satya urung memikirkan alasan kedua ini karena tidak mungkin yang habis melakukan iya-iya tapi bukannya happy malah dihadiahi wajah penuh fikiran seperti ini.

Dengan wajah yang semakin kusut dan sesekali mengigit kukunya tapi sampai sepuluh menit berlalu belum satupun patah kata yang diucapkannya selain helaan nafas.

"Sebenarnya ada masalah apa sih? Dari tadi kayaknya runsing mulu" Satya dengan wajah habis mandi yang sebenarnya malam ini akan bermalam di studio untuk mengerjakan projek lagu barunya tapi kini tertahan karena ada tamu dadakannya dan kalau ditinggal takutnya Apartementnya ini entah apa yang raib entah kemana, bukan karena dicuri melainkan dirusak. Misal game konsolnya yang tiba-tiba saja tidak berfungsi karena terendam air, dengan dalih dia lupa saat menyimpannya karena melamun saat mencuci tangan bukannya nyuci tangan tapi justru stick gamenya yang direndam.

"Aku kayaknya hamilin orang deh?"

Satya yang tadi hanya duduk dengan menyenderkan badannya di sofa kini sontak berdiri.

"A--pa? Bukannya kamu pacaran sama Hazel yah? A-pa jangan-jangan Hazel yang hamil?" Satya langsung menutup mulutnya karena kaget sendiri dengan ucapannya.

"Belum, eh maksudnya tadi aku hampir hamilin Hazel" Warren langsung teringat kejadian beberapa menit dan jam berlalu di basemant Apartement Hazel.

"Beda Tolol, 'kayaknya hamilin' dengan 'hampir hamilin' itu dua suku kata berbeda" Satya langsung terduduk lega karena ternyata Warren cuma kepeleset kalimat saja.

RAIN FROM HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang