Gladys masih ingat ketika pertama kali ia jatuh cinta dengan Bintang, kakak dari teman dekatnya. Ia sudah kenal lama dengan Bintang, bahkan sejak pertama berteman dengan Bulan saat kelas sepuluh, tapi ia baru menyadari perasaan yang dirasakannya itu lebih dari sekadar kagum saat ia menginjak kelas dua belas, atau di tahun terakhir masa sekolahnya.
Bintang itu dua tahun di atasnya. Saat Gladys kelas dua belas, Bintang sudah kuliah, sudah menjelma menjadi lelaki yang lebih dewasa dibandingkan saat pertama kali mereka bertemu, saat Bintang masih pakai seragam SMA sepertinya. Mulai saat itu Gladys melihat Bintang sebagai sosok yang berbeda, yang lebih dari sekadar ganteng, lebih dari sekadar keren, lebih dari sekadar pintar. Rasanya setiap perhatian yang lelaki itu berikan pada Gladys setiap ia main ke rumah Bulan terasa berbeda, bahkan obrolan ringan mereka juga punya atmosfer yang berbeda.
Dan Bulan merasakan hal itu hingga satu hari ia secara berani bertanya pada Gladys, "Lo suka sama Kak Bintang ya, Dys?"
Gladys yang sedang meminum esnya langsung terbatuk. Menatap Bulan dengan panik. "Ng-ggak lah. Kenapa juga gue suka sama kakak lo."
Bulan tertawa terbahak melihat raut wajah itu yang justru membuatnya semakin jelas. "Udah, nggak usah bohong. Lo nggak pinter bohong."
Gladys meringis, lalu tiba-tiba memohon, "Please ..., jangan bilang sama Kak Bintang. Jangan, ya, Bul .... Gue cuma naksir biasa aja kok. Nggak ada niat apa-apa. Beneran. Sumpah. Lagian Kak Bintang nggak mungkin naksir bocah SMA kayak gue, cewek di kampusnya pasti banyak yang cantik-cantik."
"Oh, ya?" Bulan tersenyum miring. "Kalau ternyata Kak Bintang naksir lo balik, gimana?"
Pertanyaan itu membuat Gladys diam, menelisik raut wajah Bulan di hadapannya yang ternyata mengartikan bahwa ternyata selama ini pun Bintang memang sudah suka pada Gladys. Lelaki itu tak pernah mengatakannya langsung pada Bulan sebagai orang terdekat dengan Gladys, tapi seperti yang terjadi pada Gladys, Bulan mengetahui hanya dengan meihat gerak-gerik dan tatapan yang dilakukan sang kakak pada sahabatnya.
Bulan tak marah, ia justru senang kalau kakaknya dapat perempuan sebaik Gladys, dan Gladys dapat lelaki sebaik kakaknya. Bahkan Bulan tak pernah ragu untuk menunjukkan rasa senangnya ketika mengetahui kalau dua orang itu akhirnya bisa menjalin hubungan.
"Kak Bintang itu baik banget, Dys." Bulan pernah bilang begitu pada Gladys, untuk memberitahu bahwa tak semua kakak itu menyebalkan dan menjengkelkan, ada juga yang baiknya luar biasa dan perhatiannya tak ada yang menandingi. "Mungkin karena ngerasa Papa nggak ada, jadi dia kayak ngegantiin peran Papa buat gue."
Gladys juga merasakan hal itu.
Banyak hal yang Bintang lakukan padanya yang termasuk pertama kali bagi Gladys. Bintang memperlakukan Gladys selayaknya perempuan berharga yang tak boleh disakiti. Memberikan perhatian sebanyak yang ia berikan pada Bulan, memberikan cinta sebanyak yang lelaki itu punya, membawa Gladys pada tempat yang tak pernah ia ingin lepaskan. Bahkan rasanya sampai detik ini pun Gladys belum melupakan setiap hal yang Bintang lakukan padanya.
Bintang memperkenalkan cinta padanya, tapi Bintang juga memperkenalkan patah hati padanya.
Bintang yang pertama kali menyentuh lembut hatinya, Bintang juga yang pertama kali menorehkan luka di hatinya.
Dan rasanya Gladys tak ingin merasakan itu lagi.
Meski rasanya ia salah menerka takdir.
Ya, takdir memang tak bisa ditebak.
Tapi Gladys tak tahu kalau rasanya pun bisa sesakit ini. Ia putus dengan Jidan seperti kesepakatan awal bahwa kalau salah satu di antara mereka ada yang jatuh cinta, mereka harus mengakhiri hubungan. Jidan mengaku jatuh cinta, dan mereka sudah putus, namun rasanya ada yang salah dengan hati Gladys. Seharusnya Gladys bisa lebih lapang menerima hal itu, tapi kenapa hatinya terasa begitu perih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Temu
Romance[SELESAI] Jidan dan Gladys bertemu satu sama lain dengan membawa lukanya masing-masing. Berharap akan sembuh dengan menjalani hidup bersama sampai lupa bahwa mereka hanya untuk saling menyembuhkan, bukan untuk saling jatuh cinta.