#19 ulang tahun

519 115 11
                                    

Sejak kedua orangtuanya tak ada, Jidan tak pernah lagi menganggap hari ulang tahun itu sesuatu yang spesial, yang harus dirayakan, yang dinantikan setiap tahunnya. Baginya, ulang tahun sama saja seperti hari biasanya, hanya sebagai penanda bahwa sudah saatnya jika ada yang bertanya tentang usianya, ia akan menjawab dengan angka yang berbeda.

Tahun ini 29. Ia sudah 29 tahun. Sudah sepuluh tahun sejak orangtuanya pergi. Sudah sepuluh tahun sejak ia menjadi penjahat dengan menjadi satu-satunya orang yang selamat dalam kecelakaan itu. Sudah sepuluh tahun ia membuat Sadewa tumbuh tanpa ada kedua orangtua di sisinya.

Setiap hari Jidan berandai-andai kalau sekiranya hari itu ia tak memaksa orangtuanya untuk mengantarnya langsung ke kostan setelah selesai libur semester, dan memilih naik transportasi umum saja, apa mereka akan baik-baik saja? Kalau sekiranya hari itu Sadewa ikut bersama mereka dan tidak memilih bermain bola bersama teman-temannya, apa Sadewa juga akan tewas sama seperti orangtuanya?

Alih-alih merasa kasihan pada diri sendiri karena orangtuanya tewas,  Jidan justru lebih kasihan pada Sadewa yang ketika itu usianya masih sepuluh tahun, masih terlalu kecil untuk menghadapi kenyataan bahwa orangtua mereka telah tiada. Satu alasan yang membuat rasa bersalah itu semakin tinggi hingga keinginan untuk mengakhiri hidup selalu muncul kepermukaan, tapi salah satu alasan juga yang akhirnya membuat Jidan bertahan sampai hari ini.

Sadewa.

Kalau ia mati, Sadewa akan tinggal sendirian. Dan membayangkan Sadewa tinggal sebatang kara, membuat keinginan Jidan untuk hidup bertambah.

Ia tak pernah meminta apa pun setiap harinya, khususnya hari ulang tahunnya. Jidan hanya meminta untuk selalu diberi alasan untuk hidup agar setidaknya ia bisa melihat Sadewa tumbuh dengan sangat baik, untuk menebus dosanya karena Sadewa tak mendapat peran orangtua sebanyak yang ia terima.

Tengah malam tadi, Sadewa mengirim pesan ucapan selamat ulang tahun padanya. Sangat panjang hingga Jidan agak kelelahan untuk membacanya. Yang intinya sebuah doa yang mengatakan semoga Jidan selalu bahagia, selalu dikelilingi orang baik, tidak menyerah untuk tetap hidup, tetap sehat, tetap semangat dalam menjalani kehidupan, dan harapan baik lainnya. Juga kata terima kasih yang hampir membuat Jidan menitikan air mata.

Sadewa berterima kasih karena Jidan sudah menjadi kakak yang baik untuknya.

Hanya serangkaian kalimat, tapi mampu membuat Jidan berjanji untuk hidup lebih lama lagi dari hari ini.

"Oh, ada satu yang ketinggalan," pagi-pagi sekali sebelum Jidan berangkat ke sekolah, Sadewa menelepon untuk mengucapkan selamat ulang tahun lagi padanya, "semoga lo punya alasan lain yang bisa bikin lo mau hidup untuk satu hari lagi."

Selama ini Sadewa hanya satu-satunya alasan yang Jidan punya. Dan Jidan tidak pernah berpikir bahwa ia akan punya alasan lain selain Sadewa. Apakah mungkin? Jidan tak tahu, meski akhir-akhir ini pertemuannya dengan Gladys jadi satu hal yang ia tunggu setiap harinya.

Entah sejak kapan Jidan jadi menyukai setiap candaan yang Gladys lontarkan. Entah sejak kapan Jidan jadi menunggu setiap godaan yang perempuan itu lakukan padanya. Ia sebal karena terkadang hal-hal itu membuatnya terkejut sebab Gladys adalah satu-satunya orang yang bisa melakukan hal-hal ajaib padanya. Tapi karena sesuatu yang baru itu yang belakang Jidan sadari bahwa ternyata ia menantikan setiap pengalaman baru yang Gladys suguhkan padanya, yang meski mengejutkan dan kadang membuatnya tak nyaman, tapi ia menyukainya.

Dan saat ia keluar dari kamarnya untuk berangkat kerja, ia sejenak menatap pintu kamar Gladys yang tertutup rapat. Ada perasaan kecewa yang Jidan rasakan ketika sampai detik itu ia tak mendapat ucapan selamat ulang tahun dari perempuan itu, padahal Gladys tahu. Semalam pun, yang biasanya perempuan itu tidur larut, mendadak berpamitan sebelum jam dua belas, mengatakan kalau ia sudah ngantuk dan pengin tidur. Dan Jidan tahu kalau sekarang Gladys belum bangun.

Ruang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang