Part 42 : Same Place

12 3 0
                                    

♡ HAPPY READING ♡

●○●○●○●○

Tinggal menghitung hari lagi, mereka sudah akan melaksanakan ujian akhir. Waktu benar-benar berlalu begitu cepat, tidak menyangka mereka akan segera lulus.

Para murid tentu saja harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Kini terlihat di perpustakaan juga ada cukup banyak murid yang belajar di sana.

Dari semua meja yang ada di perpustakaan, ada salah satu meja yang terdapat dua insan yang kini terlihat sedang belajar bersama dan saling duduk berdampingan. Si cewek terlihat fokus pada bukunya, sedangkan si cowok berkebalikannya. Bukannya fokus pada bukunya, cowok itu malah terus fokus menatap si cewek dan fokus pada bukunya pun hanya sekedar beberapa menit.

"Sweetie, duduknya agak ke sini, jangan jauh-jauh," ucap Arsha sambil menatap ke arah Velly. Velly perlahan ikut menolehkan kepalanya menatap Arsha.

"Nggak usah, aku di sini aja, nanti jadi ganggu," balas Velly.

"Nggak ganggu kok, sini."

"Udah, belajar aja sana," tolak Velly lagi kemudian kembali fokus pada bukunya. Arsha menghela nafasnya.

"Hah?!" Velly terkejut dan langsung menoleh ke arah Arsha karena cowok itu baru saja menarik kursinya hingga tergeser sampai di dekat Arsha.

"Jangan jauh-jauh." Velly masih terdiam menatap Arsha. Tapi kemudian, ia membuang mukanya dan berdehem.

"I-iya, aku nggak jauh-jauh kok. Udah, belajar lagi," ucap Velly kikuk kemudian kembali menatap bukunya. Arsha terlihat mengukir senyuman kecil. Arsha masih saja terlihat menatap Velly sambil menyangga pipinya.

"Masih nggak nyangka kita udah bersama, Vel. Nggak nyangka kalau aku udah berhasil dapatin kamu." Velly menghela nafasnya. Ia menjadi tidak fokus belajar karena Arsha. Velly menoleh ke arah Arsha kemudian tersenyum.

"Iya, Arshaka Dirandra. Kamu udah berhasil dapatin aku, dan kita udah bersama," balas Velly dengan geram. Ia bahkan tidak dapat menghitung berapa kali cowok itu terus mengatakan hal itu padanya.

"Kamu nggak capek apa terus-terusan bilang itu ke aku?" Arsha menggelengkan kepalanya.

"Enggak, aku nggak akan capek buat terus bilang itu ke kamu, Vel. Aku juga nggak akan capek buat terus cinta sama kamu," ucap Arsha kemudian tersenyum.

"Dasar buaya! Gombal aja terus."

"Buaya-buaya gini, tapi kamu suka, kan?" ucap Arsha sambil menaikkan alisnya, terlihat seperti menggoda Velly. Velly lagi-lagi hanya bisa menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah Arsha.

"Terserah," ucap Velly dan langsung memalingkan wajahnya dari Arsha. Arsha lagi-lagi terlihat tersenyum senang melihat Velly.

"Lagi marah aja kamu tetap cantik, ya? You're so beautiful, sweetie."

Mendengar kalimat yang dilontarkan Arsha barusan membuat Velly kembali menoleh ke arah Arsha.

"Kamu niat belajar nggak, sih? Dari tadi kayaknya nggak ada tuh aku lihat kamu baca buku. Aku tinggal aja, nih," ucap Velly mengancam kemudian berdiri dan hendak pergi, tapi langsung ditahan oleh Arsha.

"Eh iya-iya, aku belajar kok. Di sini aja, jangan pergi ke mana-mana," ucap Arsha. Velly hanya menghela nafasnya kemudian kembali duduk.

"Aku udah pintar kok, udah pernah masuk 3 besar lagi," ucap Arsha yang terlihat menyombongkan dirinya. Velly tersenyum.

"Oh ya? Meskipun begitu, kamu juga harus belajar lagi, biar tambah pintar, hm? Jangan cuma karena udah pintar, tapi nggak belajar lagi, ngerti?" Arsha tersenyum kemudian mengangguk.

WANNA BE YOURS [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang