Part 41 : Our Happiness

29 2 0
                                    

"Senja mengajarkan pada kita bahwa keindahan tak harus datang lebih awal."

●○●○●○●○

♡ HAPPY READING ♡

●○●○●○●○

"

Reyhan gimana, Kak?" tanya Arsha pada Devan yang kini sedang menemaninya. Devan menghela nafasnya kemudian mulai menceritakannya pada Arsha.

"Masalahnya udah selesai, Sha. Reyhan udah ditangkap," balas Devan.

"Kak, Reyhan masih menyimpan video kejadian Velly waktu itu, Kakak tahu?" Devan terlihat menganggukkan kepalanya.

"Bukti-buktinya udah berhasil dikumpulkan, Sha. Termasuk dengan kejadian yang kamu alami," balas Devan lagi.

"Maaf, ya. Kamu jadi terluka karena masalah ini," ucap Devan. Arsha menggelengkan kepalanya.

"Enggak, Kak. Arsha nggak papa kok," balas Arsha kemudian tersenyum.

"Arsha!" suara heboh tersebut berhasil membuat keduanya menoleh ke arah pintu secara bersamaan. Terlihat Reza yang masuk dan langsung berlari menghampiri Arsha.

"Gue kira nggak bakal bisa lihat lho lagi, Sha!" ucap Reza dan langsung memeluk Arsha erat. Arsha membulatkan matanya terkejut kemudian langsung mendorong Reza untuk melepaskan pelukannya.

"Nggak usah pakai peluk-peluk segala!" omel Arsha. Arsha kembali beralih ke arah pintu dan melihat Velly, Kayla, dan juga Bundanya itu datang.

"Ya kan gue juga kangen sama lo, Sha. Lo nggak kangen sama gue?" Arsha memutar bola matanya malas.

"Tapi kan nggak usah pakai peluk juga," ucap Arsha.

"Biarin aja, Arsha. Namanya juga kangen," sahut Tiara kemudian terkekeh pelan.

"Tuh, Bunda lo aja nggak papa," ucap Reza. Arsha hanya berdecak pelan dan mendengus kesal.

"Syukurlah kalau lo baik-baik aja, Sha. Lo udah bikin kita semua khawatir," ucap Kayla.

"Iya tahu, orang kayak gue emang bikin khawatir, ngangenin juga, kan?" ucap Arsha melihat Velly yang dari tadi hanya diam kemudian melihat yang lainnya secara beegantian sambil menaikkan alisnya berulang kali dan berpose dengan membentuk huruf 'L' di tangannya dan ia taruh di bawah dagunya.

Mereka semua yang mendengarnya hanya bisa terkekeh pelan. Sedangkan Reza, cowok itu membuat ekspresi seolah ingin muntah setelah mendengarnya. Arsha yang mengetahui hal itu langsung menatap sinis Reza.

"Heh! Elo ya, Rez! Kalau lo kayak gitu, ngapain tadi pakai peluk-peluk gue segala!" ucap Arsha yang mengomel.

"Iya iya, maaf. Bercanda doang, Sha. Serius banget."

"Udah, jangan berantem," sahut Tiara.

●○●○●○●○

2 hari setelahnya, Arsha sudah boleh dipulangkan dengan kondisinya yang sudah membaik. Seperti ajakan Velly hari lalu. Sore ini, Arsha dan Velly akan pergi mengunjungi Reyhan.

"Gimana kabarnya?" tanya Velly saat ia sudah berhadapan dengan Reyhan saat ini.

"Ada perlu apa kalian ke sini? Udah puas kan lihat gue kayak gini?" ucap Reyhan menatap Velly. Reyhan beralih menatap Arsha yang berada di samping Velly.

"Ternyata masih bisa hidup juga ya lo?" ucap Reyhan kemudian tersenyum. Sedangkan Arsha hanya diam menatap Reyhan.

"Udah puas? Hm?" Reyhan kembali menolehkan pandangannya ke arah Velly.

WANNA BE YOURS [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang