Part 21 : Tulips

24 2 1
                                    

♡ HAPPY READING ♡

●○●○●○●○

"Kita mau kemana?!" tanya Velly saat Arsha tak kunjung berhenti padahal sudah berkendara selama kurang lebih 20 menit.

"Nanti juga tau! Bentar lagi sampai kok!" balas Arsha. Arsha pun makin melajukan motornya, menyalip beberapa kendaraan di jalanan yang luas itu.

Setelah sekitar 5 menit, Arsha akhirnya memberhentikan motornya di tempat parkir yang ada di sana.

"Udah sampai, turun," ucap Arsha. Velly pun turun kemudian disusul Arsha yang juga turun. Mereka berdua melepas helmnya dan menaruhnya di motor Arsha.

Velly berbalik dan melihat tempat yang ada di depannya kini, pemandangan yang mampu membuat mata Velly terpukau melihatnya. Velly perlahan mulai melangkahkan kakinya lebih dekat ke tempat itu.

Velly melihat sekitarnya dan tidak henti-hentinya terpukau dengan tempat yang ia datangi saat ini. Jalan kecil yang ia lewati saat ini, di kedua sampingnya tumbuh bunga-bunga yang cantik dan juga berwarna-warni.

Bunga-bunga itu adalah bunga tulip, salah satu bunga yang disukai Velly. Selain karena warna bunganya yang cantik dan memiliki bentuk yang unik. Velly juga menyukai bunga itu karena maknanya.

Arsha hanya tersenyum kecil melihat Velly yang sepertinya menyukai tempat yang mereka datangi kini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsha hanya tersenyum kecil melihat Velly yang sepertinya menyukai tempat yang mereka datangi kini. Terlihat dari kesenangan yang terlihat di wajah Velly.

"Gimana? Bagus nggak?" tanya Arsha menghampiri Velly. Velly masih merasa terpukau dengan pemandangan yang ada dihadapannya kini.

"Bagus banget, Sha. Lo tahu tempat ini dari mana? Gue belum pernah ke sini," ucap Velly menoleh dan menatap ke arah Arsha. Arsha tersenyum.

"Nggak sengaja ketemu sama tempat ini aja sih," balas Arsha kemudian tersenyum. Mereka saling diam lagi. Arsha masih saja tersenyum saat melihat Velly yang bermain-main dengan bunga itu sambil berjongkok.

"Kamu suka bunga tulip, ya? Aku juga suka sama bunga tulip." Velly menoleh kemudian mendongakkan kepalanya melihat Arsha. Velly yang tadinya berjongkok kini berdiri kemudian menatap Arsha cukup lama.

"Kenapa?!" tanya Arsha bingung karena Velly hanya diam menatapnya.

"Kenapa dengan gaya bicara lo hari ini? Tumben pakai 'aku-kamu' segala?! Nggak kayak biasanya," ucap Velly saat memperhatikan ucapan Arsha sejak dari tadi. Arsha tersenyum.

"Mulai sekarang, aku pengen kita pakai kata 'aku-kamu' aja, kecuali sama orang lain terserah kamu mau pake 'lo-gue' atau apa, tapi gue mau kita saling pakai kata 'aku-kamu, mau, kan?'" ucap Arsha. Velly mengerutkan dahinya.

"Kenapa gitu? Kok lo-"

"Ssstt...'aku-kamu'" ucap Arsha memotong ucapan Velly sambil meletakkan jari telunjuknya di depan mulut Velly. Arsha tersenyum kemudian menurunkan tangannya itu, Velly mengerjapkan matanya berulang karena tak percaya dengan perubahan yang mendadak ini. Velly membuang mukanya sambil berdehem sebelum ia kembali melihat Arsha.

WANNA BE YOURS [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang