CERITA INI HANYA TERDAPAT DALAM APLIKASI INI. JIKA ADA YANG MENEMUKAN CERITA YANG SERUPA DI APLIKASI LAIN, TOLONG LAPORKAN KEPADA SAYA.
Peristiwa masa lalu yang tidak diketahui bagaimana kejelasannya, membuat Gamaliel hidup dengan title ' anak dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda berusia tujuh belas tahun kini terbangun dari tidurnya setelah mengalami mimpi yang buruk semalam.
"Makasih udah mampir ke mimpi Liel, Mom. Liel kangen sama Mommy..." Gumam pemuda itu sambil tersenyum getir.
Matanya kini menatap nanar figura kecil sang mommy yang dia pajang di nakas samping kanan tempat tidurnya.
Setelah beberapa menit melamun, dia teringat akan sesuatu, membuatnya cepat-cepat mencari handphonenya untuk melihat jam berapa sekarang, karena di kamarnya yang kecil ini tidak ada jam dinding sama sekali.
Hanya ada tempat tidurnya yang terlihat usang, nakas yang dia taruh buku-buku pelajarannya, dan juga lemari yang sudah nampak rapuh yang menampung pakaian-pakaiannya.
"Jam enam pagi," gumamnya.
"Mending siap-siap deh! Udah kelas dua belas, nggak boleh sering telat, nanti nggak lulus, terus Daddy marah!" Gumam nya sambil menaruh handphonenya yang sudah terlihat jelek itu diatas tempat tidurnya.
Dia meraih handuk dan berjalan keluar dari kamar, dan menuju ke kamar mandi yang ada di dekat dapur.
Gamaliel Ayhner Demitrius, adalah nama pemuda tampan berusia tujuh belas tahun itu.
Gamaliel memiliki rupa yang elok, merupakan campuran dari gen Daddy dan mendiang Mommy nya. Dia juga memiliki hati yang lembut seperti sang Mommy, dan keras kepala sang Daddy.
Dia baik, penyayang dan sangat mengasihi orang-orang yang dekat dengannya.
Namun dibalik tampang nya yang rupawan dan kebaikan hati yang dia miliki, takdir baik ternyata tidak memihak kepadanya.
Semuanya berawal dari kematian Mommynya sepuluh tahun silam.
"PAMAAANNN TOLONGIN MOMMMY... PAMAN MOMMY BERDARAAAHH..." Gamaliel kecil kini berlari mencari dimana supirnya itu berada, membuat pria itu segera berlari ke arah tuan mudanya.
"Ada apa tuan muda?" Tanya sang supir yang bernama Dean itu.
"Hiks paman, tolong... Tolong mommy berdarah..." Tangis anak kecil itu tidak berhenti.
Dean yang mendengar hal itu pun seketika panik, dia menggendong tubuh sang tuan muda dan berlari ke arah kamar nyonya besarnya.
"ASTAGA NYONYA!!" Pekik Dean saat melihat tubuh sang nyonya yang dipenuhi dengan darah.
Dirumah ini memang tidak ada pelayan ataupun pengawal. Hanya Dean lah yang mengabdikan diri di sana sebagai pengawal sekaligus supir pribadi anak sematawayang dari nyonyanya itu.
"Paman tolongin Mommy..." Isak Gamaliel.
Dean pun segera mengecek keadaan sang nyonya, pria berusia tiga puluh tahun itu tertegun sejenak.