PERISTIWA JUMAT, 03 OKTOBER 2014
“Apa kau gila, Chesa?!” bentak Helina yang saat ini pergerakannya sudah dikunci oleh istri pertama suaminya, dengan pisau yang dipegang oleh wanita itu.
“Apa? Gila? Hahaha... Iya aku gila!!” balas Chesa.
“Aku gila karena kau sudah mengambil suamiku!!” sambungnya lagi, membuat hati Helina mencolos.
“Apa yang sudah kuambil darimu, Chesa? SUAMI KATAMU? Nyatanya dia hanya menikahi tanpa menganggapku sebagai istrinya!! Lalu apa yang ku ambil darimu? Hati dan cintanya sepenuhnya milikmu, bahkan untuk anakku pun dia sama sekali tidak pernah terlihat peduli...” Air mata Helina sudah mengalir di pipinya.
“Apapun itu! Selama kau masih hidup aku tidak akan bisa tenang!!!” bentak Chesa.
Kehadiran Helina adalah ancaman baginya.
Bagaimana jika suatu saat wanita itu berhasil mengambil hati suaminya? Bagaimana jika suatu saat nanti dia akan dicampakkan oleh sang suami karena wanita perebut ini?
Tidak!
Dia tidak mau mengambil resiko jika hal itu terjadi, maka dengan begitu dia harus menghabisi nyawa wanita ini.
“Kau benar-benar wanita yang tidak pernah puas!”
Dugh!
Akhirnya Helina berhasil lolos dari kungkungan Helina.
“Iya!!! Aku memang tidak pernah puas!!” balas Chesa sambil mengarahkan pisaunya pada Helina.
“Setelah kau mati, maka putramu juga akan menyusul. Maka dengan begitu seluruh harta suamiku akan menjadi milikku dan milik putraku!”
“JANGAN PERNAH BERMIMPI, CHESA!” Teriak Helina.
Tidak...
Liel, putra kesayangannya tidak boleh mati di tangan wanita gila ini. Tidak boleh...
“Hahaha... Semuanya akan menjadi mungkin setelah ku singkirkan kau terlebih dahulu!” dengan beraninya Chesa hendak menancapkan pisau itu pada Helina, namun ibu kandung Gamaliel itu bisa mengelak.
Akhirnya pertengkaran pun terjadi antara dua wanita Demitrius itu, hingga pada akhirnya Helina berhasil merebut pisau itu.
“Tak akan ku biarkan kau hidup, Helina! Hari ini juga kau harus mati ditanganku!!” seru Chesa sambil berusaha merebut pisau itu namun Helina tidak akan membiarkan wanita ini membunuhnya.
“Kembalikan pisau itu padaku, Helina!!” teriak Chesa.
“Aku tidak sebodoh itu untuk memberikan benda ini kepadamu, nyonya Chesa yang terhormat!!” balas Helina.
Kedua wanita itu saling merebut benda tajam tersebut, hingga benda tajam itu sesekali tergores pada lengan Helina, namun dia tetap kekeh mempertahankan benda itu di tangannya.
Chesa tidak boleh membunuhnya.
“HELINA SIALAN!!” Teriak Chesa yang sudah diambang batasannya. Wanita itu tiba-tiba saja menyerang Helina, membuat istri kedua Mike itu terjatuh.
Chesa menindih tubuh Helina dan memukul istri kedua suaminya ini dengan brutal. Tangan Helina terus menggenggam pisau itu, namun Chesa berusaha merebutnya, hingga tanpa sengaja Helina yang mencoba menarik tangannya malah tanpa sengaja tangannya terdorong hingga ujung pisau yang tajam itu menusuk tepat di leher wanita yang berstatus sebagai istri pertama suaminya itu.
Chesa memandang Helina dengan tatapan penuh kebencian sebelum wanita itu memuntahkan darah dari mulutnya dan matanya tertutup, hingga menghembuskan napas terakhirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Son Of A Murderer (End)
Teen FictionCERITA INI HANYA TERDAPAT DALAM APLIKASI INI. JIKA ADA YANG MENEMUKAN CERITA YANG SERUPA DI APLIKASI LAIN, TOLONG LAPORKAN KEPADA SAYA. Peristiwa masa lalu yang tidak diketahui bagaimana kejelasannya, membuat Gamaliel hidup dengan title ' anak dari...