Bagian ini ditulis lewat sudut pandang Ryujin.
Malam setelah kemah, Ryujin yang baru saja selesai membersihkan diri dan berencana langsung ambruk di kasur, mengernyitkan kening ketika mendapat pesan teks dari Beomgyu.
Tumben.
Bowo Rese
jujur ajah
lo ada hubungan apa sama mas hyunjinTumben (lagi) ini oknum satu kepo.
Sebelum Ryujin sempat membalas, pesan tersebut keburu dihapus oleh sang pengirim.
Anda
telat
gue dah liatBowo Rese
apasih
gak jadiiAnda
ealah si anjingBowo Rese
dah cepet boboAnda
ewh, okeh
lo mau ngapain?Bowo Rese
baru aja dapet titah agung dari mami, disuruh beli pembalutAnda
wkwkwk
again?
ada sogokan ayam goreng gak?Bowo Rese
kagak
dah cepet ngorok sanaRyujin terkekeh. Dia meletakkan ponsel di nakas dan mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya. Menoleh ke kakinya yang masih terasa perih, anjing emang, tapi ini juga salahnya sendiri. Salah siapa pecicilan di sungai saat mancakrida.
Saat dia masih berusaha mengeringkan rambut, pintu kamarnya diketuk.
"Masuk."
Jake nyengir di ambang pintu.
"Apa?"
"Embak," rengek adiknya.
Here we go again.
Sebagai anak tengah, Ryujin bebas manja-manja ke Jeno, tapi juga harus siap mental kalau Jake pengen manja-manja ke dia.
"Ada apa, Adek?"
"Gak apa-apa, lagi pengen ke kamar lo aja, kamar gue diinvasi Mama."
Hadeh.
Jake mengambil posisi ternyaman di ranjang, menarik selimut, kemudian menyalakan ponselnya. Lewat ponsel yang dimiringkan, Ryujin tahu adiknya pasti tengah menonton film. Apalagi sekarang? Black Panther: Wakanda Forever, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, atau Thor: Love and Thunder?
Ia menoleh ke jendela, pintu balkon kamar Beomgyu terbuka, menampilkan kamar yang cukup berantakan. Jennie pasti marah kalau tahu anaknya membiarkan pintu terbuka di malam hari. Bener-bener gak takut dimaling tuh anak.
Bicara soal Beomgyu, Ryujin masih penasaran kenapa cowok itu tiba-tiba menanyakan hubungannya dengan Hyunjin yang hanya sebatas adik kelas dan kakak kelas.
Ryujin memang pernah salting beberapa kali ketika bertemu Hyunjin, tapi tidak berani jatuh hati karena tahu Hyunjin berpacaran dengan Hyunjin Kamila. Ia mendukung hubungan mereka, menurutnya hubungan keduanya sangat lucu karena punya nama yang sama.
Lagipula, dia suka ke orang lain.
Orang yang selama ini berada di dekatnya.
Tunggu sebentar!
"Jake."
"Hm?"
"Kalau ada orang yang penasaran sama hubungan lama lo, itu kenapa, ya?"
"Hubungan lama gimana maksudnya?"
"Ya hubungan lo sama mantan lo, lah, ibaratnya."
"Emang lo punya mantan?"
"Jianc--"
"Oke! Oke! Ini bukan tentang lo!"
"Nah, cepet jawab!"
"Kemungkinan gedenya tuh orang naksir sama yang ditanya, Mbak."
"Gitu, ya?"
"Hemmm."
Apakah ... apakah mungkin?
Tolong katakan Ryujin ge-er, tapi ia yakin tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senin Malam
FanfictionTXT ft. ITZY [Melatisari, #1] 5 kisah-kasih remaja yang terbit dari kejadian-kejadian Senin malam tempo hari.