FLASHBACK ON
Setelah Kai mengetauhi jika Arsel memiliki penyakit cipa, ia meninggalkan Arsel dan memilih untuk menenangkan diri.
Di sebuah halaman luas di bawahnya daun berguguran menyentuh tanah, nampaklah seseorang dengan perban di beberapa bagian tubuh menundukkan kepala. Sepertinya ada yang mengganggu pikiran pemuda itu.
“hai, Kai.”
Pemuda yang merasa ada sosok yang memanggil, mendongakkan kepalannya.
“ingin mengetahui hal yang mengejutkan?”
Pemuda yang kita sebut saja Kai itu hanya terdiam, ia masih terkejut dengan seseorang yang tiba-tiba ada di depannya.
Orang itu memberikan sebuah amplop coklat. Kai awal nya ragu untuk menerima, tapi ia juga ingin tau isi dari amplop yang di berikan.
“apa ini, Bar?”
“sesuatu yang akan merubah cara berfikir lo.” Bara pergi setelah mengatakan itu.
Kini hanya ada Kai dan amplok coklat di tangannya.
Tanpa waktu lama Kai membuka amplop yang di berikan oleh orang yang pernah membuat trauma nya kembali muncul, di dalam amplop ada selembar kertas dan beberapa foto.
Pemuda manis itu melihat foto yang lumayan banya dengan seksama. Matanya melebar dangan alis terangkat, “bagaimana bisa Kak?” gumam Kai. Butiran air mata mulai turun.
....FLASHBACK OFF
“sebenarnya lo berpihak pada siapa, Arsel?”“Kai.”
“apa tujuan awal lo deketin, Kai?”
“apa urusan lo?”
“gue tidak ingin membantu penghianat, lo sendiri yang meminta bantuan itu.”
“lima tahun lalu, hari di mana orang tua gue tiada karena sebuah kecelakaan yang di sengaja, oleh Paman dan Bibi gue. Mereka juga mengambil alih perusahaan tanpa gue ketahui. Gue nggak punya apa-apa, mansion yang gue tepati juga di ambil alih dan di jual oleh mereka. Gue juga udah nggak punya siapa-siapa, keluarga Papa yang tersisa cuma paman dan bibi. Sedangkan Mama, Mama anak panti.”
“satu bulan, gue sebatang kara di luar sana. Sampai ada seseorang yang mengulurkan tangannya dengan sukarela.”
“Mr.Max?”
“iya. Tuan Max memberi gue kehidupan baru, dia mengajarkan gue ilmu beladiri, mengunakan belatih dan mengunakan pistol. Di usia gue yang menginjak 15 tahun, gue di utus untuk menjadi seorang pembunuh.”
“gue melakuakan semua yang dia perintah. Kecuali membunuh sahabat kecil gue sendiri.”
“gue nggak mau membunuh Kai, Sakya. Gue cinta dia.”
“tolong, hentikan Tuan Max”
“kenapa dia ingin membunuh Kai?”
“Dendam. Tuan Max memiliki dendam terhadap Om Aditama.”
....
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEL (B×B) END✓
ActionGue Kai. Kainal Ezill seorang yang di paksa mengantikan tokoh utama yang telah pergi. Kisah gue memang sedikit rumit, bisa di bilang gue suka sama orang yang telah menghilangkan nyawa Abang gue dan lebih parannya, dia masih terjebak dengan orang yan...