Keesokan harinya. Sakya berencana menemui Tuan Aditama, ada hal yang ingin Sakya tanyakan langsung kepada pria paruh baya itu.
Di dalam salah satu gedung pencakar langit, awan biru nampak dari luar cendela. Tuan Aditama menyambut Sakya dengan baik, bagaimanapun Sakya orang yang akan membantu putranyan.
“apa hubungan anda dengan Tuan Max?” tanya Sakya tanpa basa basi.
“dia mantan suami Mira, Ibu dari Kai.”
Suasana ruangan tiba-tiba terasa mencengkam. Dua maunusia ber hati dingin saling menatap.
“memangnya kenapa anda menanyakan itu?” kali ini Tuan Aditama yang bertanya.
“untuk menyelamatkan putra anda.”
Tuan Aditama mengerutkan kening, “apa dia mengincar putraku?” Sakya mengangguk.
Pria paruh baya itu nampak marah, terlihat dari urat nadi yang terlihat menonjol.
Cukup lama keheningan melandah. Sakya memberi waktu Tuan Aditama untuk meredahkan amarahnya.
“tujuh belas tahun lalu, saya dan Mira di jebak dan tidak sengaja melakukan kesalahan, yang menyebabkan kami harus menikah setelah suami Mira meminta bercerai. Sedangkan waktu itu saya sudah memiliki Arya dari almarhum istri saya”
“ ... Mira hamil. Dia melahirkan bayi kembar. Keadaan bayi kembar itu sangat lemah, dan satu dari mereka tiada.”
Tuan Aditama menjedah kalimatnya, “Kai, dia bayi yang bertahan.”
“Max. Dia Ayah biologis Kai.”
“anda yakin itu?”
“Kai memiliki golongan darah O, Kai bukan anak kandungku. Karna golongan darahku AB sedangkan Mira B. Tapi, Max memiliki golongan darah O.”
“apa Tuan Max mengetahui semuanya?” tannya Sakya.
“tidak. Biar itu menjadi hukumannya, karna. Dia telah menukar salah satu bayi kembarnya dengan bayi yang sudah tidak bernyawa.”
“saudara Kai masih hidup?”
“tidak, dia sudah tiada beberapa bulan lalu. Saya baru mengetahuinya waktu ke makam Arya.”
“ ... saya merasa bersalah karana belum sempat mempertemukan mereka. Anda mengenalnya.”
Sakya mengeluarkan sesuatu dari saku kemejanya, “apa dia saudara Kai?”
Tuan Aditama menjawab “iya. Bagaimana anda mengenalnya?”
Mata Sakya melebar sempurnah. Dia tidak menjawab.
“Niko, saya tidak sengaja menemukan saudara kembarmu.”
Tutt tutt tutt
Panggilan masuk. Itu dari ponsel Tuan Aditama yang ada di atas meja.
“hello?”
“.....” suara dari sebrang.
“apa?”
....
POV KAIDi tempat ini, rumah kosong pinggir kota. Gue pergi ke tempat ini bukan tanpa alasan, Gue ke sini untuk mencari tahu kebenaranya. Alasan di balik semua yang terjadi, dan apa memang benar Kak Arsel ingin membunuhku?
Semua bukti yang gue terima, entah kenapa gue tidak mempercayainya.
Di atas matahari bersinar terang tapi di dalam sana tidak ada setitik cahaya pun.“apa benar ini alamatnya?”
Gue ragu untuk melangkah, kaki ini terasa berat untuk berpijak.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEL (B×B) END✓
ActionGue Kai. Kainal Ezill seorang yang di paksa mengantikan tokoh utama yang telah pergi. Kisah gue memang sedikit rumit, bisa di bilang gue suka sama orang yang telah menghilangkan nyawa Abang gue dan lebih parannya, dia masih terjebak dengan orang yan...