KALUNG

732 32 0
                                    

POV KAI

Kini hanya ada gue di sini, di samping makam Niko saudara kembar gue.

Papa, Kak Arsel dan juga Sakya, sudah berada di mobil duluan. Gue meminta waktu untuk lebih lama di sini.

Batu nisan yang bertulisan namanya selalu gue pandang, berfikir bagaimana kehidupan Niko sebelum ia tiada, gue harap dia hidup bahagia. Jauh dari kehidupan yang menyedihkan.
Langkah kaki terdengar, seseorang mendekat.

"Kai?" itu Sakya.

"hemm"

"jika Niko masih hidup, ia pasti akan senang memiliki saudara sepertimu."

"benarkah?"

"iya. Selama Niko hidup ia selalu kesepian, tapi untung saja Arya dan teman-temannya selalu menemani Niko. Mereka menganggap Niko adik sendiri begitupun sebaliknya." Gue tau itu, Bang Zaki sudah menceritakan. Hubugan geng BLACK FIRE dengan Niko.

"Sakya, tolong ceritakan semua tentang Niko." Ucap gue yang masih memandangi makam Niko.

"iya. Tapi tidak di sini. Ayo, tuan Aditama sudah menunggu."
....

Setelah kita tiba di mansion, Sakya menceritakan semua tentang Niko.

Hidup Niko tidak jauh berbeda dari gue. Kita sama-sama tumbuh dengan luka yang membekas. Tapi kenapa cuman gue yang di izinkan mengetaui kebenaran ini.

Banyak perbedaan di antara kita. Niko suka balapa sedangkan gue mengendarai motor saja tidak bisa. Niko itu kuat, walaupun luka yang ia terima cukup dalam tapi ia tak pernah memperlihatkan luka itu kepada siapapu, ia menyimpannya sendiri. Niko itu tipekal orang yang blak blakkan, sedangkan gue enggak.

Sakya melepaskan kalungnya, "kalung ini satu-satunya benda peninggalan Niko yang saya miliki." Mencium lama liontin bulan sabit itu. "kamu berhak menyimpan ini, Kai."

Memberikannya ke gue. Ini satu-satunya peningalan Niko yang dimiliki Sakya, Sakya lebih pantas memilikinya.

"jika gue menerimanya. Maka sama saja gue mengambil hak Niko." Meraih tangan Sakya dan meletakan kalung itu di tanganya.

"lo yang memberikan kalung itu kepada Niko, dan sekarang lo malah memberikannya ke gue. Itu sudah menjadi milik Niko dan gue nggak punya hak untuk menyimpannya..."

"lo yang berhak, Sakya. Karena lo satu-satunya orang yang di cintai Niko."

Satu satunya orang yang paling merasakan kehilangan atas kepergian Niko adalah Sakya. "tetap simpan itu untuk diri lo dan untuk Niko."

Kisah cinta mereka sangat indah, dan...

menyedihkan.

Ada rasa bersalah di hati karena sudah sempat menaruh rasa kepada Sakya.
....

Tiga minggu berlalu. Gue masih menjalani kehidupan yang sama seperti sebelumnya.

"Tuan Max akan berkunjung." Papa memecah keheningan, makanan yang akan gue suap berhenti, "Papa tau ini tidak mudah untukmu, bagaimanapun dia orang tua mu"

Gue menghela nafas, "Kai tau."

"beri Tuan Max kesempatan ya?" gue mengangguk ragu.

Selama tiga minggu ini, Tuan Max selalu mendekati gue dengan cara dan alasan apapun.

Apa gue jahat ya?

Kenapa gue gak bisa menerimanya sebagai seorang Ayah?

Bagi gue orang tua gue cuman Mama dan Papa.







....

ARSEL (B×B) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang