13.

791 153 12
                                    

Jangan lupa vote & komen






Happy reading
____________



Kini baik becca dan freen pun mulai kembali dengan kesibukan mereka masing² dengan becca yang berkuliah dan freen yang bekerja.



Namun biar begitu becca pun menyempatkan waktunya menemui cleo anak kesayangannya, kenapa? Karena becca sudah menganggap cleo sebagai putranya.



Kini becca pun tengah berada dikantin kampus bersama dengan heng dan non sedari awal becca hanya sibuk menatap ponselnya, bahkan sesekali heng menghela nafas ketika ucapannya tak ditanggapi.



Sedangkan becca hanya menatap layar ponselnya saja, sedangkan non menatap heng dan becca berganti, namun tatapan non menjadi sangat datar ketika menatap becca begitu intens, heng yang melihat pun merasa aneh dengan sikap non.


"Non kenapa dari tadi gue liat lo ngeliatin becca sampe kaya gitu"ucap heng penasaran kala melihat tatapan non yang berbeda.



Sontak saja ucapan heng membuat atensi becca teralihkan menatap non dan benar saja bahwa dirinya ditatap begitu intens.



Non menggeleng "Tidak apa apa, ya sudah yuk kita masuk kelas"ucap non kembali tersenyum tipis, Oh tidak bukan tersenyum tipis, tapi melainkan senyuman palsunya.



Lalu dengan cepat non pun beranjak dari kursi dan berlalu meninggalkan becca dan heng yang hanya menatap punggung non.



"Non kenapa ya bec"tanya heng pada becca yang hanya melamun saja.




Becca mengedihkan bahunya bertanda bahwa ia tidak tau "Ya udah yuk kita kekelas ngeri dosen udah dikelas"ucap becca membuat heng mengangguk.



Lantas heng dan becca pun berlalu meninggalkan kantin tersebut menuju kelas meraka.



Setelah beberapa menit mata kuliah pun sudah selesai, becca, heng dan non pun berjalan beriringkan menuju parkiran kampus.



"Bec, non gue duluan ya soalnya gue ada urusan mendadak keluarga gue"ucap heng pamit lebih dulu.



Sedangkan becca dan non mengangguk kepalanya "Iya hati hati dijalan bro"ucap becca dan non bersamaan.



Lantas heng pun mulai berlalu dan meninggalkan area parkir yang dimana area parkirpun sudah sangat sepi karena hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi sudah pulang.



"Gue balik ya non"pamit becca seraya ingin membuka pintu mobilnya.


"Tunggu"ucap non dengan nada dinginnya seraya menahan pergelangan tangan non.


Becca yang mendengar nada dingin non pun menyerit bingung, lantas becca pun menatap non dengan alis mengkerut.



"Ada apa"ucap becca menatap non yang terlihat berbeda.


"Sejauh mana hubungan lo sama freen"ucap non datar.

Bahagia Akan DatangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang