Volume 3: Chapter 4

9 2 0
                                    

🌟🌟🌟
**Chapter 3.4**

Keesokan paginya, Hutan Lembayung tampak berbeda. Udara pagi terasa lebih segar, dan sinar matahari yang menerobos melalui pepohonan menciptakan kilauan yang indah di atas dedaunan basah. Bunga-bunga liar bermekaran lebih cerah, dan suara burung-burung yang berkicau terdengar lebih meriah, seolah-olah seluruh hutan bersukacita setelah kemenangan besar yang diraih Kiko dan teman-temannya.

Namun, di tengah kedamaian itu, ada rasa kewaspadaan yang baru. Meskipun bayangan besar telah dikalahkan, Kiko tahu bahwa tugas mereka belum selesai. Cahaya Tertinggi, yang kini melayang di sampingnya dengan cahaya lembut, adalah bukti bahwa kekuatan yang lebih besar masih ada di dunia ini, dan mereka harus belajar untuk memahami dan menggunakannya dengan bijak.

Saat Kiko duduk di bawah Pohon Besar, merenung tentang apa yang telah terjadi, Lala, Tito, dan Auri berkumpul di sekitarnya. Mereka semua masih merasa lega setelah kemenangan kemarin, tetapi seperti Kiko, mereka juga sadar bahwa perjalanan mereka masih panjang.

"Kiko," kata Lala dengan lembut, memecah keheningan, "apa yang akan kita lakukan sekarang? Kita sudah mengalahkan bayangan besar itu, tapi aku merasa ini baru awal dari sesuatu yang lebih besar."

Kiko mengangguk pelan, tatapannya tetap tertuju pada Cahaya Tertinggi yang melayang di sampingnya. "Aku juga merasa seperti itu, Lala. Cahaya Tertinggi ini memberikan kita kekuatan yang luar biasa, tapi kita belum sepenuhnya mengerti apa artinya. Kita perlu belajar lebih banyak tentang cahaya ini dan bagaimana kita bisa menggunakannya untuk melindungi hutan."

Tito, yang selalu bersemangat untuk petualangan, tampak berpikir sejenak sebelum berbicara. "Mungkin kita bisa mencari lebih banyak petunjuk tentang Cahaya Tertinggi ini. Di Gua Kenangan, kita menemukan prasasti yang memberi kita informasi penting. Mungkin ada tempat lain di hutan ini yang bisa memberi kita lebih banyak jawaban."

Auri terbang rendah di sekitar mereka, matanya yang tajam berkilau dengan pikiran yang sama. "Tito benar. Hutan ini penuh dengan rahasia yang tersembunyi. Kita hanya perlu mencari di tempat yang tepat. Cahaya Tertinggi ini adalah kunci, dan kita perlu menemukan kunci lain untuk memahaminya."

Kiko merasa bahwa ini adalah jalan yang tepat. Mereka telah menemukan Cahaya Tertinggi, tetapi memahaminya sepenuhnya adalah tugas yang berbeda. "Baiklah," kata Kiko akhirnya, dengan nada yang penuh tekad. "Kita akan mencari lebih banyak jawaban. Tapi kita harus melakukannya dengan hati-hati. Meskipun kita telah mengalahkan bayangan besar itu, kita tidak tahu apa yang masih menunggu di luar sana."

Dengan rencana baru di kepala mereka, Kiko dan teman-temannya memutuskan untuk menjelajahi bagian hutan yang lebih dalam, di mana jarang ada makhluk yang berani pergi. Mereka berharap bisa menemukan tempat-tempat yang belum terjamah, tempat di mana rahasia Cahaya Tertinggi mungkin tersembunyi.

Perjalanan mereka membawa mereka ke bagian hutan yang semakin gelap dan misterius. Di sini, pepohonan lebih tinggi dan lebih rapat, dengan akar-akar besar yang menjalar di atas tanah seperti ular raksasa. Meskipun suasana hutan ini tampak menakutkan, Kiko merasakan ketenangan yang aneh di dalam dirinya. Cahaya Tertinggi yang melayang di sampingnya memberikan perasaan perlindungan yang kuat, seolah-olah memastikan bahwa mereka berada di jalan yang benar.

Setelah berjalan selama beberapa jam, mereka tiba di sebuah lembah yang dalam, dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi lumut. Di dasar lembah, mereka menemukan sesuatu yang menarik—sebuah pintu batu kuno yang tersembunyi di antara akar-akar pohon besar. Pintu itu penuh dengan ukiran kuno, mirip dengan prasasti yang mereka temukan di Gua Kenangan.

"Apa ini?" tanya Tito, suaranya penuh dengan rasa ingin tahu. "Aku belum pernah melihat tempat ini sebelumnya."

Kiko mendekati pintu batu itu, memeriksa ukiran-ukiran yang tertulis di permukaannya. "Ini tampak seperti pintu ke sesuatu yang sangat tua," kata Kiko sambil memeriksa simbol-simbol yang tertulis. "Mungkin ini adalah jalan ke tempat di mana kita bisa menemukan lebih banyak tentang Cahaya Tertinggi."

Rabbit And The Legend Of Orange Fur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang