Affair with My Uncle [21+]

Bab 7

Di liat2 ya sapa tau ada typo 💋💋

Satu jam kemudian cucian pun selesai. Ternyata dengan mesin cuci berkapasitas besar cucian sebanyak itu bisa selesai dalam waktu yang sebentar.

Sarah mendorong keranjang cucian. Melewati pintu keluar dan dia baru tahu ternyata di balik pintu tersebut yang merupakan area belakang rumah bukan hanya tempat untuk menjemur baju tapi berdekatan juga dengan kolam berenang.

Sarah semakin terpukau dengan rumah tante nya, menurutnya rumah kalau sudah punya kolam berenang pribadi sudah lebih dikatakan mewah.

"Seru banget ada kolam renang dalam rumah, gak perlu ke water park lagi ini mah."

Sarah ingin sekali main air atau kalau boleh berenang langsung. Dia pun segera menjemur pakaian.

Karena sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah termasuk cucian baju sampai berakhir rapih di lemari adalah tugasnya, cara Sarah menjemur pakaian pun tidak asal-asalan. Terlihat rapih tertata. Yang besar atau lebar-lebar jemur di bagian besi-besi bawah sedangkan yang kecil-kecil atau tipis di bagian besi-besi atasnya. Jemuran yang Rania miliki modelnya jemuran lipat.

Apa yang Sarah lakukan pun selesai. Dia duduk di pinggir kolam, menggulung celananya sampai paha dan mencelupkan kedua kakinya ke kolam itu.

Airnya hangat mungkin karena terkena sinar matahari.

Cukup lama dia duduk di situ tanpa melakukan apa pun tapi keinginannya untuk berenang yang sejak tadi ditahan tahan pun akhirnya tidak bisa bertahan lama.

Sarah tertarik untuk masuk ke kolam berenang. Sebelum itu, dia kunci pintu yang tadi mengingat ada Vano di dalam rumah.

Karena tidak mau bajunya basah Sarah pun melepaskan semua pakaian hingga dia telanjang bulat.

Perlahan dia turun ke kolam berenang, berjalan dengan senyum riang.

Kolam nya cukup dalam hampir seleher Sarah.

Sarah tidak jago berenang dan yang dilakukannya hanya renang renang sesukanya saja. Kadang terlentang sampai wajah dan payudaranya menyembul di permukaan. Lalu timbul tenggelam dia bermain air.

Pokoknya Sarah hanya seru seruan saja tidak menyadari jika dari jendela berbentuk persegi panjang ukuran sedang di samping pintu, Vano mengintip nya dalam diam.

Vano tidak bermaksud demikian pada awalnya. Dia yang ingin mencari Sarah karena Rania menyuruhnya mengantar Sarah ke mall mendapatkan pintu itu terkunci.

Karena terdengar suara air di kolam berenang dan cukup khawatir takutnya terjadi sesuatu pada Sarah seperti tenggelam atau kesulitan, Vano pun mendorong jendela kecil itu ke depan.

Mencari cari Sarah dengan tatapan cemas namun melihat sosok cantik yang tersenyum riang bermain air di sana, mata Vano berubah gelap dan ia mengerang serak.

Sarah begitu cantik dalam keadaan basah. Terlihat segar, seksi dan menggoda apalagi beberapa kali dia bisa melihat payudara Sarah yang begitu bulat besar putih.

Saat wanita muda itu mengapung terlentang, loncat loncat dalam air sehingga payudaranya ikut berayun ayun naik turun.

Sarah benar benar mengundang tatapan laparnya. Vano jadi membayangkan betapa nikmatnya bercinta dengan Sarah di kolam renang.

Menggendong nya seraya menghantam hantam penis nya ke lubang sepit Sarah hingga suara riak air terdengar ribut di tengah tengah jerit desah Sarah yang manja.

Bagaimana jika tubuh mungil itu terhimpit diujung kolam oleh tubuhnya yang besar semenatara bagian bawah mereka menyatu tak henti henti saling bergesekan.