Who's Nana? [GxG] - 21+ END✔️

4. Dia adalah Livi

who is Nana? 4. Dia adalah Livi

5 Januari’24

Semilir angin membelai wajah pucat Jemima, menerbangkan anak-anak rambut yang menutupi wajahnya.

Air matanya telah berhenti, tapi tidak dengan ketegangan di dalam kepalanya. Otaknya terasa tercekat hingga setiap bagian di sana mampat. Kata ‘peradangan’ menjatuhkan setiap harapan Jemima selama ini.

Duduk di bangku halaman belakang, masih dengan memegang amplop berisi hasil tes kesehatannya. Ingin dia mengabaikan saja, tapi rasa nyeri itu semakin jelas.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Heo Ara yang telah duduk di dekatnya tanpa dia sadari. Jemima tenggelam dalam pikirannya.

Beberapa waktu sebelumnya, Lembah Manah memberitahu kepala rumah tangga tersebut sebelum pergi ke resort bersama Yuka. Lembah Manah adalah salah satu  asisten pribadinya.

“Besok pagi aku akan memulai pengobatan.”

“Kenapa dengan hari ini?”

“Aku perlu memikirkan pekerjaanku. Heo-ssi ….”

Dia menoleh untuk menatap Jemima yang mulai terisak lirih. “Katakan!”

“Apakah ini adil? Semua orang telah meninggalkanku. Di saat berusaha untuk meraihnya, aku sakit. Apakah aku sial? Katakan, Heo-ssi!”

Heo Ara bahkan tidak siap untuk mendinginkan panas di dalam kepala gadis yang menarik atensinya dari awal tersebut. Tangannya bermaksud menepuk punggungnya, di saat yang sama berusaha mengusap bagian tubuh bergetar Jemima.

Isakan yang terlontar dari tenggorokan gadis yang biasa dipanggil Ami tersebut bergeser menjadi raungan yang terdengar memilukan.

Sementara jauh di belakang mereka, sosok Yuka tengah berhenti untuk mengamati keduanya. Ekspresi wajahnya cukup untuk memukul mundur siapapun.

“Kau telah memastikan semua?”

Yuka bertanya pada seseorang di seberang sana. Benda pipih berwarna hitam masih menempel di pipi kirinya. Iya … dia tengah berbicara dengan seseorang.

“Nde, Yuka. Terdapat peradangan pada area vaginanya, lalu bakteri-bakteri tersebut menyebar naik hingga memasuki bagian panggulnya. Selain ….”

“Katakan, Nitta!”

“Kurasa tidak sesederhana itu. Kami akan mengobservasi hingga periode menstruasi berikutnya. Selama menunggu dia akan mendapat terapi obat. Tapi, ada hal lain yang menarik perhatianku.”

“Apakah separah itu? Dia pernah menggunakan tubuhnya untuk menyelamatkan aku, jadi kumohon lakukan yang terbaik agar Jemima kembali sehat! Aku yang akan menanggung semua biaya.”

“Dia orang Indonesia, kau tahu ini?”

“Nde?!”

“Identitasnya sebagai Jemima dengan nama Olivia di belakang namanya. Mungkin ini kebetulan, tapi aku menghubungi dokter yang pernah menangani kasusnya 2 tahun lalu.”

“Dia pernah mendapatkan penyakit yang sama?”

“Dokter sebelumnya memberiku berkas lengkap tentang riwayat penyakitnya. Namun, saat itu penyebabnya adalah kista pada ovarium kirinya. Ada hal yang menggelitik rasa ingin tahuku. Rupanya dia cukup mengenal baik Jemima. Lalu yang mengejutkan aku adalah selembar laporan hasil tes DNA. Sepertinya beliau sengaja menyisipkan untuk aku tahu. Dia adalah putri dari seorang Han.”

“Han?”

“Dia memiliki nama Korea; Jemima Olivia Han. Bahkan dokter sebelumnya memanggilnya sebagai Han Livi. Ayahnya adalah Han–”