Who is Nana? 6. Mendadak berubah
"Ini tentang prosedur memasukkan ovula. Tidak lebih. Kau merasa peduli kini? Atau kau berpikir bahwa aku menyukai sesama jenis, hem?"
"Simpan semua alasan yang terpikir di dalam kepalamu! Ajari aku!"
"Han Yuka!"
"Atau kau memang-"
"Nde ..., nde. Aku akan mengajarimu."
__________________
5 Januari'24
"Jadi, kau telah melalui periode menstruasi lagi?"
"Benar, tanggal 1 Januari kemarin, Dok.
"Apakah ada indikasi menuju kanker serviks, Dok? Tidak ... aku tidak berpikir ke arah sana. Hasil tes cukup jelas mengatakannya. Apakah ada indikasi untuk kista yang mungkin tumbuh lagi pada ovariumku?"
"Aku telah melihat berkas kesehatanmu sebelumnya. Saat ini tidak, akan kami observasi dulu. Setidaknya ... hingga periode menstruasi berikutnya. Jadi, kami akan memberimu terapi obat hingga waktu tersebut."
Kalimat percakapan beberapa saat lalu seolah diputar berulang dan menari di dalam kepala Jemima. Rasa takut yang menyeruak dengan cepat membelenggu setiap senti sekujur tubuhnya, tapi dia harus menjaga dari menjadi seorang rapuh.
"Mau makan sesuatu? Akan kubelikan, Ami." Lembah Manah memalingkan wajahnya sesaat untuk menatap gadis di sebelahnya yang terlihat tertekan. Bibirnya memucat.
"Aku mau pulang saja."
"Kau bisa melalui ini."
"Dua tahun lalu aku bisa melalui semua. Kali ini, untuk kemungkinan terburuk jika mereka mengangkat rahim serta ovariumku, aku siap." Jemima menatap Lembah Manah dengan yakin.
'tapi, tidak dengan kemungkinan jika aku mati saat ini. Aku mau ayahku.' Batinnya melanjutkan.
Air matanya mulai menerobos keluar bulir demi bulir. Suara napas basah terdengar dari hidungnya. Lalu isakan menyusul.
"Kau tidak sedang sendirian, Ami."
"Kau benar, ada kalian." Berpikir tentang Nick Lee, Yoon Eun Joon, serta Lembah Manah selalu mendinginkan hatinya. Selain, Heo Ara yang begitu memperhatikannya.
Memasuki rumah keluarga Yuka, melewati pintu gerbang menuju halaman perasaan Jemima merasa sedikit aneh.
Hal tersebut menghentikannya dari menangis.
"Apakah ada hal yang tidak aku tahu, Lembah?"
"Maksudmu?"
Jemima menatap ke sisi kanan dan kiri dari balik kaca jendela di mana terlihat beberapa bodyguard yang lebih dari sebelumnya.
"Kau merasa penjaga rumah ditambah?"
"Ah, Agassi mengambil beberapa orang dari rumah sepupunya."
"Dari Nana Agassi?"
"Hu'um. Kau benar."
"Sesuatu terjadi?" tanya Jemima dengan gurat penasaran. Seingatnya tidak ada jadwal pesta atau hal khusus yang mengharuskan situasi seperti ini.
"Mungkin."
Ketika ucapan Lembah Manah berhenti, mobil yang mereka kendarai telah sampai di depan teras rumah utama.
Pintu mobil dibuka oleh Jade Wu; kepala bodyguard keluarga Han. Selama lima bulan berada di rumah Yuka, Jemima hanya bertemu beberapa kali.
Batinnya semakin merasa penasaran. Jemarinya melepaskan seat belt, lalu beranjak keluar dari mobil sport mewah yang membawa tubuh lemahnya. Sementara pikirannya telah lari jauh berusaha menemukan alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Nana? [GxG] - 21+ END✔️
RomanceSeperti biasa, NC21+ dan epilog bisa kalian baca di Karyakarsa. Cek link di bio aku yaa ... Warning! Smut 21+ GXG | LGBTQ+ | GL | Area Pelangi 🌈 Jika tidak suka harap skip. ____________________________ Entah rasa ini nyata atau hanya ilusi yang kau...