Who’s Nana? 26. Selangkah lebih dekat
Keberadaan seorang Han yang lain di rumah sakit besar Seoul rupanya telah bocor. Berbagai pertanyaan mulai bermunculan. Tentang status Jemima Han.
Yuka tidak menjelaskan apapun pada gadisnya, hanya memberi janji untuk waktu yang akan datang.
“Aku tahu kau terganggu atas situasi ini. Setelah semua selesai kita akan membahas apa pun yang mungkin berputar di kepalamu.”
Jari telunjuk Yuka menempel di kening Jemima. Matanya menatap gadis di depannya dengan intens, seolah mengunci agar hanya memperhatikannya seorang.
“Semua?” Mata lebar Jemima menajam, menembus untuk menusuk manik legam lawan bicaranya.
Keduanya terlihat sebagai lawan yang seimbang.
“Hmm.” Yuka menjawab dengan tenang.
Jemari Jemima terangkat untuk menunjuk nama yang tertulis di belakangnya. “Termasuk ini?”
“Tentu,” ucap Yuka yang masih di posisi merendahkan tubuh agar sejajar dengan gadis yang duduk di kursi roda tersebut.
Perlahan dia membawa bibir tebalnya untuk berbisik di depan telinga Jemima ketika mengatakannya.
Rasa kesal dan malu bersamaan membelai hati yang lebih muda. Mulut Jemima mendecih lirih di saat pipinya merona merah.
Mengabaikan setiap pasang mata di sana yang tiba-tiba harus menekan napas. Mata Jade Wu sekali lagi ternoda oleh sikap bucin Yuka yang semakin akut, seolah berlari keluar dari benteng pertahanan. Atau … sengaja merobohkan pembatas yang selama ini membentang memisahkan keduanya.
Bibir pria berusia 37 tahun yang merupakan kepala bodyguard dari dua keluarga Han tersebut mengulum senyum. Sungguh ekspresi yang jarang terlihat.
“Hyung, kau menertawakan aku?” Jemima menggeram protes.
“Ekhem-tidak, Agassi.”Jade Wu berusaha menetralkan ekspresinya
__________________
Pagi itu, Han Yuka memutuskan untuk menempatkan sepupunya tersebut di rumah mendiang ayahnya. Iya …, Jemima seharusnya tinggal di sana.
Helikopter pribadi Han Yuka mendarat tepat di belakang mansion keluarga Han.
Sekali lagi, bukan karena lebay. Selain setiap pintu rumah sakit, beberapa reporter dan awak media juga berkerumun di sekitar rumah Yuka.
Meski di depan mansion Han juga terlihat mereka yang terlalu ingin tahu atas keberadaan Nona Han yang lain, tetapi penjagaan lebih ketat di sana.
Tempat pelatihan, serta kantor pusat dari para penjaga dua keluarga Han berada di mansion yang saat ini dituju Jemima.
Beberapa orang bodyguard telah menyambut dengan menyiapkan sebuah kursi roda untuk gadis mereka. Kepala asisten rumah tangga keluarga Han juga berada di sana.
Jade Wu yang pertama turun untuk meraih tubuh berisi Jemima dalam gendongan dan mendudukkannya pada kursi roda. Sama seperti saat gadis itu ambruk sebelumnya.
Tubuh Yuka memang kuat, tapi dia adalah seorang wanita. Jade Wu ada untuk membantunya.
“Gomawo, Hyung.” Jemima menunduk hormat.
Dia tidak bodoh untuk sekedar tahu situasi abu-abu akhir-akhir ini.
Tiba di alamat yang cukup melekat di kepalanya. Benar …, ini adalah alamat yang seharusnya dia tuju beberapa bulan lalu; jika saja berkas-berkas milik orang tuanya tidak hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Nana? [GxG] - 21+ END✔️
RomanceSeperti biasa, NC21+ dan epilog bisa kalian baca di Karyakarsa. Cek link di bio aku yaa ... Warning! Smut 21+ GXG | LGBTQ+ | GL | Area Pelangi 🌈 Jika tidak suka harap skip. ____________________________ Entah rasa ini nyata atau hanya ilusi yang kau...