Who’s Nana? 27. Yang pernah hilang
“Dari awal kau tahu siapa aku.”
Bukan kalimat tanya, tapi sebuah pernyataan–yang sekali lagi hanya berhenti untuk tersangkut di tenggorokan Jemima. Iya, di batas rasa mualnya.
Tiba-tiba tenggorokan gadis tersebut kering hingga sulit menelan saliva. Ketika kewarasannya terkumpul sempurna, rasa takut terkubur oleh nyeri yang mencekat perutnya. Luka sayatan bekas operasi mirip terkoyak paksa oleh hentakan tubuhnya beberapa saat lalu.
“Apa yang terjadi? Apakah kau baik?” tanya Han Yuka yang hanya mendapat erangan dari mulut kekasihnya.
“Siapa pun itu, panggil Nitta!” Suara berat Yuka menggema, memenuhi ruangan yang semula sunyi.
Dalam hitungan menit mansion Han terlihat sibuk. Tengah malam yang seharusnya sunyi menjadi ramai. Beberapa orang perawat berjalan di belakang dokter Nitta Shin menuju sayap kiri mansion, tempat di mana Jemima tinggal.
Telah lebih dari 30 menit Junho dan Nana menunggu di ruang keluarga. Hati keduanya masih terikat oleh rasa khawatir. Ketika Celia Suh memberi kabar bahwa kondisi Jemima menurun, mereka bergegas menuju sayap kiri mansion.
Pintu kamar Jemima terbuka, terlihat Nitta Shin berjalan keluar diikuti beberapa orang perawat.
Junho dan Nana beranjak berdiri dari duduk.
“Apakah baik, Noona?” tanya Junho yang terlihat tidak sabar. Jemima adalah saudari sepupunya.
“Dia butuh istirahat. Itu hanya mimpi buruk, seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, kondisi psikis Ami masih cukup rapuh. Ketakutan yang dia alami hanya bisa dimengerti oleh beberapa orang saja. Aku telah menyarankan pada Yuka agar mengatur beberapa orang untuk berada di sekitar gadis kita sementara waktu.”
“Maksud Noona, mengatur beberapa orang untuk berjaga seperti di rumah sakit? Yuka ada di rumah.”
“Lalu tadi dia ada di mana, hmm? Tidak kah kau berpikir kakakmu juga butuh bernapas?”
“Hemm, Anda benar.”
“Setidaknya hingga Ami sehat.”
“Kami akan mengaturnya, Unnie.” Nana terlihat begitu khawatir.
Di saat yang sama bibirnya mengulas senyum teduh, bagaimanapun dia telah terlatih untuk menyembunyikan ekspresi dari orang lain.
Namun, lipatan di dahinya tidak demikian.
__________________
Lima hari kemudian.
Selama beberapa hari terakhir Jemima hanya berada di dalam kamar untuk beristirahat.
Beberapa orang perawat ditugaskan bergantian untuk merawat dan memastikan kesembuhan gadis tersebut. Junho dan Nana kembali meminta beberapa orang istimewa yang sebelumnya menjaga Jemima di rumah sakit untuk tinggal sementara waktu di sayap kiri mansion.
Beberapa dari tetua tersebut mengirim putra mereka–yang tentunya masih muda. Beberapa dari mereka cukup tampan.
Awalnya Han Yuka sedikit terganggu dengan wajah para pemuda tersebut yang bisa menjadi Zahir berikutnya. Namun, Nana meyakinkan bahwa setiap dari mereka hanya akan menjaga dari jarak aman.
Ketika Yuka kembali maju dengan sikap posesifnya yang bergeser ke akut, maka Junho pun maju dengan logikanya.
“Livi mungkin–”
“Ekhem!”
“M-maksudku, Ami mungkin menyukai pria tampan. Tapi, aku tidak menangkap minat di pikirannya bahkan untuk menyentuh.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's Nana? [GxG] - 21+ END✔️
RomanceSeperti biasa, NC21+ dan epilog bisa kalian baca di Karyakarsa. Cek link di bio aku yaa ... Warning! Smut 21+ GXG | LGBTQ+ | GL | Area Pelangi 🌈 Jika tidak suka harap skip. ____________________________ Entah rasa ini nyata atau hanya ilusi yang kau...