06 - Jayden Punya Pacar?

36 5 0
                                    

06. JAYDEN PUNYA PACAR?

"APA-APAAN INI?!" Rana berseru heboh sampai menggebrak meja kafe. Serentak, semua pengunjung menatap heran ke arah gadis itu. Banyak dari mereka yang mempertanyakan masalah kejiwaan Rana, bahkan Tabita dan Yosika sontak menutup wajahnya merasa malu. Berbanding terbalik dengan Karin yang malah cengar-cengir.

Sedangkan sang empu sendiri, masih tidak percaya menatap layar ponselnya. Dia menutup mulutnya berkali-kali merasa tidak terima.

"Wahh, gila ..." Rana geleng-geleng kepala, menutup membalikkan ponselnya, menatap Karin yang cengar-cengir.

"Trending satu musik bukan Rahsa lagi, Rin!"

"APA?!" Karin berteriak. Gantian, banyak pasang mata yang menatap ke arah Karin. Tabita dan Yosika sama-sama mengaduh malu, pengin cepat-cepat pergi dari sana.

"Pagi tadi masih Rahsa kok, Ran. Aku liat sendiri," kata Karin yang juga ikutan kaget.

Rana membalas lesu. "Jangankan pagi tadi, Rin, sejam yang lalu gue juga ngecek masih MV-nya Rahsa yang nongkrong di nomer satu."

"Emang sekarang diganti siapa, Ran?"

"Isagi Jengkol Busuk." Rana menyesap kopi yang diantar beberapa menit lalu. Gadis itu melirik ke arah Yosika yang tampak terkejut.

"Isagi?!" Mata Yosika melebar, gadis itu cepat-cepat mengecek ponselnya hanya untuk membuktikan ucapan Rana. Voila! Ternyata benar, kini video music Isagi yang memuncaki trending.

"Ya ampun, emang ya pacar nomor satu gue tuh keren banget." Yosika mesem-mesem menatap video Isagi dengan hati-hati berbunga-bunga.

Rana yang ada di pihak Rahsa tentu saja berdecak kesal dibuatnya. Hati gadis itu merah padam tak terima idolanya tersingkir.

"Cowok lo pacar ke berapa?" tanya Tabita pada Yosika. Yosika tampak berpikir, "Berapa ya?" Gadis itu juga menghitung menggunakan jari-jarinya, seolah pertanyaan sangat sulit untuk dijawab.

"Ke sembilan?" Yosika menaikkan sebelah alisnya, lalu menghitung ulang. "Ke sebelas deng ternyata setelah Liam Payne dan temen-temennya." Yosika menyengir lebar sedangkan Tabita menatapnya jengah.

"Reza urutan terakhir ya, Yos?" tanya Karin yang diangguki cepat oleh Yosika. "Benar sekali, kawan! Gue dateng ke Reza tuh di saat gue jenuh aja sama pacar-pacar gue yang lain."

"Dasar stres." Rana berdesis yang dibalas Yosika dengan lemparan tisu.

"Sadar, lo lebih stres."

Rana hanya menggidikkan bahu sebagai balasan. Gadis itu kembali menyambar kopinya, menyesapnya hingga separuh.

Tiba-tiba ujung matanya menangkap sepasang perempuan dan laki-laki memasuki kafe secara serentak. Keduanya duduk di meja yang sama. Rana menatapnya tanpa berkedip. Gadis itu juga menyipit untuk memastikan apa yang sekarang ia lihat bukan sebuah kesalahan.

"Bang Jay kan itu?" tanya Yosika. Rana menoleh, ternyata bukan hanya dirinya yang menyadari kehadiran Jayden dan seorang perempuan di sini. Ternyata ketiga temannya pun turut mengetahui.

"Bang Jay punya pacar, Ran?" tanya Karin.

Rana menggeleng. "Setau gue enggak sih, soalnya mana ada yang doyan sama tempe mendoan kayak dia. Tapi kalo diliat-liat." Rana menjeda ucapannya sejenak hanya untuk melihat Jayden menyampirkan anakan rambut yang menghalangi wajah gadis di depannya. "Kayaknya sekarang dah punya pacar." Rana menarik kesimpulan.

"Cantik banget ceweknya," kata Yosika yang diangguki Rana. "Gue harus tanya dia nih, dukun mana yang dia pake." Rana mengelus-elus dagunya.

"Anjrit." Yosika tertawa.

LOVE HATERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang