The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]

Bab 28

Yeyy Happy 4000 Pembaca🤗🖤✨

Makasihhh banyak buat para readers ceritaaa iniiii, klik vote, komen dan ikuti author yaaaa🌸✨

___________________________________________
[POV Author/Orang ketiga]
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

Kabar tentang penyerangan oleh penyusup kepada Duchess Marscy segera tersebar dengan cepat di kalangan bangsawan dan beritanya muncul bersamaan dengan kabar kehamilan Duchess.

Duke Arzius Marscy justru tak terlihat sama sekali. Salah satu orang terpenting di Kekaisaran tengah disibukkan dengan perintah Kaisar yang tak ada habisnya.

Duke sedang berada di perbatasan kota antara barat daya Kekaisaran Saivran dan Kerajaan Ghoin yang sebenarnya tak pernah ada masalah sebelumnya. Konflik terjadi karena arus perdagangan di perairan kedua Negara itu saling beradu.

Kerajaan Ghoin melarang distribusi pemasokan barang ke wilayah Kekaisaran Saivran sebagai bentuk protes karena maraknya wabah dan tingginya biaya ekspor impor yang diterapkan untuk barang ekspor dari Kerajaannya.

Untuk mencegah agar perang tidak berkecamuk dan menimbulkan lebih banyak lagi kerugian besar.

Duke diutus untuk menjalankan tugas tersebut sebagai perwakilan Diplomasi dan membentuk serikat perdagangan guna memberikan solusi terbaik bagi kedua belah pihak untuk perekonomian masing-masing Negara.

Duke sudah pergi selama lebih dari seminggu terakhir dan belum pulang sama sekali ke kediaman Marscy di wilayah ibu kota Kekaisaran.

Dirinya bahkan mendapatkan tugas tambahan dengan turunnya maklumat perang yang harus dipimpinnya sebagai Pemimpin Panglima.

.
.
.
.
.

[POV Orang Pertama/Ardelia]

Tempat seperti padang putih.

" Ukh... Dimana ini? "

Kepalaku sakit.

Netraku melihat ke sekeliling tempat aku berada.

Apa ini?

Seperti di dalam ruangan serba putih, tapi tak terbatas. Aku yang sebelumnya terduduk di lantai kini bangkit dan berlari ke sekitar. Tapi tak ada apa-apa. Hanya suasana asing hingga aku dapat mendengar suara seseorang.

" Ardel... "

Tunggu, sebelum itu ada hal yang benar-benar membuatku terkejut. Aku melihat ke arah tangan dan anggota tubuhku.

Ini raga asliku!

Rambut panjang hitam lurus sebahu dan hoodie yang biasa ku pakai dengan rok feminim selutut serta sepatu kets.

Pandanganku menjadi lebih tinggi, tubuh asliku memang tinggi jika dibandingkan dengan Elzette yang 161 cm. Memang agak susah untuk beradaptasi.

Eh? Apa aku sudah mati? Ini seperti tempat dimana akhirat ada.....

Tapi aku segera membuyarkan pikiran aneh ku.

Ngomong-ngomong apakah aku bukan Elzette lagi?

Namun suara seseorang tiba-tiba terdengar jelas di telingaku. Sekarang aku fokus mencari sumber suara yang sedari tadi muncul memanggil namaku.

Lama-lama suara itu terdengar makin jelas.