Bab 5 [Awal Kisah]

1.3K 47 3
                                    

Note gais.

Ini kisah masa lalu, atau flashback saat para karakter yaitu Putra Mahkota dan Duke berusia 21 tahun, lalu Elzette masih berusia 16 tahun. Jadi Elzette belum mati dan Ardelia belum datang ke dunia itu.
___________________________________________

[Flashback] lanjutan bab sebelumnya...
___________________________________________

 ___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

**†**

[Perbatasan Kota Euger]

" Kita sudah sampai nona, ini perbatasan kota Euger. "

Suara seorang Ksatria, ia berkata sambil turun dari kudanya menuju kereta kuda kecil yang terdapat seorang Lady di dalamnya. Ia membuka pintu kereta kuda.

Gadis itu segera melangkah turun dari kereta kuda.

" Terimakasih banyak Tuan Ksatria. Tolong sampaikan terimakasihku pada yang mulia Duke, tanpanya saya tak akan bisa sampai disini dengan selamat "

" Tentu, akan saya sampaikan nona. Kami akan pergi sekarang, jaga diri anda nona. Sampai jumpa. "

Ksatria itu tersenyum.

Elzette mengangguk.

Segera saja kereta kuda itu berbalik arah mengikuti Ksatria yang sudah naik menunggangi kudanya kembali menuju arah kediaman Duke.

Elzette membenarkan gaun, dan cadar topinya. Ya kali ini rencananya melarikan diri harus berhasil, walau faktanya ia bisa selamat sampai ke tempat itu meski sudah pergi dari rumah 2 hari lalu.

Ia sedikit penasaran apakah bawahan ayahnya akan dengan mudah menemukannya jika ia sudah sampai sejauh ini, tapi ia berharap tak pernah ditemukan apalagi bertemu ayahnya lagi.

Gadis itu menghela nafas sejenak, lalu melanjutkan perjalanan berjalan kaki. Ia melihat peta dan mulai menapaki jalan menuju kota.

Ia bertanya pada orang-orang yang lewat tentang dimana letak kediaman rumah Baron Ghio, tentu orang-orang mengenalnya. Bahkan seseorang mengantarnya.

" Apakah masih agak jauh tuan? "

" Sebentar lagi sampai nona. "

Di ujung kota, dengan bangunan vintage tinggi dan gerbang yang tidak begitu besar.

Halaman yang asri, ada lambang keluarga Baron di pintu gerbang. Sampai lah Elzette di depan rumah mendiang ibunya, tempat ibunya dulu lahir dan dibesarkan.

" Sudah sampai nona. "
Pria itu berkata, ia menunjuk gerbang.

Elzette menoleh ke arah gerbang, ia tersenyum.

" Terimakasih bany.... Akhhh!!! "

Belum sempat Elzette mengucapkan terimakasih, pria itu membekap mulut Elzette dengan kain.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang