The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]

Bab 29

[POV Author/Orang ketiga]
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

[6 hari berlalu sejak kabar Penyerangan dan Kehamilan Duchess Marscy Terungkap]

Banyak bangsawan yang turut prihatin dan juga memberikan selamat pada Keluarga Duke Marscy.

Banyak hadiah dan ucapan semoga lekas sembuh yang dikirim ke Kediaman Marscy.

Tapi mereka hanya bisa mengirimkan nya tanpa bisa bertemu pemiliknya. Duchess sedang proses pemulihan, sementara Duke tak berada di kediaman.

.
.
.

[2 Hari berlalu sejak Elzette pertama kali bangun dari Pingsan]

Elzette kini masih terus berbaring di ranjangnya dan selalu dibantu Arie dalam melakukan hal apapun.

Kondisinya agak membaik dalam 2 hari ini. Meski rasa sakitnya masih terus ia rasakan.

Tapi dimana sosok suaminya? Duke belum juga kembali. Bahkan tak ada kabar yang datang dari perang di wilayah perbatasan.

Seseorang datang, masuk ke kamar Elzette. Mengetuk pintu, Elzette mempersilahkannya masuk.

Ajudan Dean.

" Nyonya, maaf saya baru bisa menemui Anda hari ini. Sejak 2 hari lalu Kaisar memerintahkan saya dan banyak kepala Ajudan Keluarga bangsawan untuk berkumpul. Saya pulang saat malam jadi Nyonya pasti sudah tertidur. "

Elzette bertanya.

" Ukh. Ya, sebaiknya tolong beritahukan padaku... Apa yang Kaisar mau dari memerintahkan mu pergi ke sana? "

" Itu... Perihal manajemen dan pembatasan hak bagi keluarga bangsawan untuk membentuk aliansi dengan para bangsawan lainnya. Kami mendapatkan arahan untuk ambil bagian dalam konferensi itu untuk proses pelaksanaannya. "

" Apa? Untuk apa Kaisar tiba-tiba melakukan hal itu? "

" Saya juga kurang tau Nyonya. Tapi hal yang jelas bahwa dukungan para bangsawan terhadap keputusan untuk keluarga yang lebih berpangkat sudah tidak terlalu relevan lagi. "

" Apa? "

Dengan begini pengaruh Arzius sebagai Duke Kekaisaran ini bisa-bisa terbatasi dan membuat suara dari Keputusannya tidak sekuat sebelumnya.

" Nyonya. Anda tak perlu memikirkannya, setidaknya untuk pangkat Duke. Tuan masih memiliki hak suara paling tinggi diantara semua keluarga bangsawan di Kekaisaran ini. "

" Ya, baiklah. "

Elzette menatap ke arah lain. Lalu kembali berucap.

" Tuan Dean. "

" Ya, Nyonya. "

" Beritahu padaku.... Bagaimana kabar suamiku... "

" Soal itu... Nyonya tak perlu khawatir. Tuan sedang menjalankan maklumat dari Kaisar untuk memenangkan perang di perbatasan wilayah utara saat ini. Meski beliau belum mengirimkan surat sama sekali, tapi saya yakin beliau akan memenangkannya dan akan segera kembali dengan selamat seperti biasanya. "