Bab 20 [The Beginning]

889 48 5
                                    

[Flashback off]

___________________________________________

[POV orang pertama/Ardelia/Elzette]

___________________________________________

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

**†**

Ardelia.

Aku merasa seperti bermimpi merasakan rasa sakit teramat sangat. Seseorang tolong aku, suasananya sangat dingin dan gelap. Tapi ada secercah cahaya yang menggapai ku.

Perlahan kubuka mataku. Apa ini? Terasa seperti berada di tempat sempit. Apa benar aku sudah mati?

Cahaya mulai masuk ke netraku. Perlahan kukenali tempat dimana aku berbaring.

Peti mati!? Jadi aku sudah mati!? Tapi eh? Aku masih bisa merasakan tubuhku, hanya rasanya agak lemas.

Aku menatap ke atas.

Tanganku, tubuhku dan cerminan ku. Tunggu apa benar itu aku!? Tempat aku berbaring sepertinya peti mati dengan penutup kaca bening, aku bisa melihat dengan jelas pantulan diriku.

Ardelia. Ini bukan kamu, lalu siapa gadis cantik yang terpantul di bayangan kaca? Rambut perak silver dengan mata merah ruby dan kulit seputih susu.

Aku masih kebingungan sambil menelusuri apa yang terjadi, dan mencoba mengenali tubuh yang terasa tak nyata ini.

Apa ini? Gaun? Aku memakai gaun? Ada harum bunga yang tercium menyeruak. Peti ini penuh dengan bunga.

Tunggu, aku sangat familiar dengan rambut silver dan mata merah ini. Apa? Aku bukan berada di duniaku?

Sekelebat, ingatan seseorang muncul.

Elzette Varhoven? Tunggu apa? Bukankah itu tokoh utama wanita di novel yang kubaca? Apa yang terjadi padanya? Tokoh utama mati!? Lalu apa yang terjadi hingga aku berada di tubuhnya?

Hanya ada satu cara. Aku harus bangun dan keluar dari peti ini untuk melihat situasi yang ada. Tapi rasanya tubuh ini terlalu lama kaku, aku belum terlalu bisa menguasainya.

Perlahan, aku mencoba meraih penutup peti kaca itu. Lama-lama rasanya pengap, tak ada udara yang masuk. Bisa-bisa aku mati sungguhan. Aku harus membukanya. Tapi agak berat. Seseorang cepatlah tolong bantu aku membuka peti ini.

Tiba-tiba terdengar suara riuh orang-orang diluar peti.

Ya jelas mereka terkejut sih, orang yang mati tiba-tiba menggerakkan peti nya sendiri. Haha. Aku masih bisa menenangkan diri.

Ada suara langkah yang mendekat. Aku merasa seseorang melihat ke dalam peti dan penutup peti itu perlahan dibuka! Aku dengan gembiranya segera bangun.

Mendapati seorang pria tampan dengan wajah tenangnya menatapku.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang