Bab 25 «∆∆∆∆∆»

117 11 6
                                    

[POV Orang Kedua/Arzius]
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

[Beberapa saat sebelumnya]

Sudah hampir malam. Aku harus segera menyelesaikan ini dan pulang.

Terlalu banyak hal yang Putra Mahkota harus lalui, aku sudah membantunya sesuai kemampuanku.

Aku harap Kaisar tidak mengganggu istriku lagi, sudah sejak Elzette siuman aku selalu mengawasi gerak-geriknya. Yah, aku akan mengambil langkah keras kalau sampai Kaisar berbuat macam-macam kali ini.

Aku keluar ruangan Aristokrat dan keluar menuju gerbang Kekaisaran. Masuk ke kereta kudaku, menuju kediamanku.

Pasti wanita itu sudah menunggu.

Tapi begitu aku sampai di depan gerbang kediaman, Dean malah sedang berjalan mondar-mandir di sana. Aku segera turun dari kereta dan menghampirinya.

" Dean, apa yang kau lakukan disini? "

" Ah Tuan Duke! Selamat datang. Akhirnya anda pulang juga. Ini tentang Nyonya. "

" Ada apa dengan Duchess? "

" Nyonya pergi ke kediaman Count Letunia sejam lalu. Beliau bilang kepada saya untuk menyampaikan pada Tuan Duke untuk menunggu saja kepulangannya. "

" Duchess pergi di waktu sepetang ini? Untuk apa istriku pergi ke sana? "

" Tadi seorang pelayan Kediaman Count diutus untuk meminta bantuan pada Nyonya sebagai Saintess untuk menyembuhkan Countess yang saat ini dalam keadaan kritis setelah melahirkan Tuan muda mereka. Tentu Nyonya tidak menolaknya dan segera bergegas pergi. "

" Ya... Istriku itu. Baiklah, Aku akan menunggunya. Tapi jelas aku akan menyusulnya jika dia tak kunjung pulang sejam lagi. "

Dean mengangguk, mengambil mantel luar ku dan membersamai ku masuk ke Mansion.

.
.
.
.
.

Sejam berlalu....

[Ruangan Duke]

Aku menggertakkan jari-jariku dengan berisik ke atas meja.

Salah satu kakiku ku taruh bertumpu pada lutut, tak bisa diam. Aku melihat ke jam saku milikku, sudah lebih dari sejam.

Akhirnya aku bangkit dan menoleh pada Ajudanku. Ya sedari tadi dia membantuku mengerjakan beberapa laporan tugas bersamaku.

" Dean, kau bilang istriku harus membantu menyembuhkan Countess yang kritis? "

Aku menelaah lagi, kalau pasien yang Elzette tangani se kritis itu jelas dirinya bisa-bisa kehilangan banyak energi seperti saat dirinya menyembuhkan aku.

Apalagi dirinya sedang hamil begini, aku harus menyusulnya. Sekarang aku jadi lebih khawatir, dan aku... Juga masih harus mencari tau satu hal.

(Arzius teringat saat Elzette dikatakan pingsan setelah menyembuhkan dirinya. Tentu bisa terjadi hal yang sama sekarang dan dirinya juga teringat tujuannya yang lain.)

" Ya, benar Tuan. "

" Sudah sejam, aku akan menyusulnya. "

Aku meraih mantel luar ku, dan bergegas ke luar. Yah, kuharap Elzette tak mengalami sesuatu yang buruk.

" Baik Tuan. Saya masih membiarkan kereta kuda anda di luar. Harap berhati-hati. "

.
.
.
.
.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang