Bab 17 [18+]

221 4 1
                                    

WARNING! 18+🔞 [MOHON BIJAK DALAM MEMBACA TERKHUSUS ANAK DIBAWAH UMUR]

[21+] AREAAAA.
___________________________________________
[Flashback] masalalu.
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

Sinar matahari yang terang mulai memasuki kediaman Duke.

Tapi pasangan Duke dan Duchess ini masih terlelap di kamarnya.

Sayup-sayup terdengar suara burung berkicau di luar jendela. Lalu suara langkah lalu lalang para Maid dan Ksatria yang sudah beraktivitas sejak pagi.

" Hmmm.... "

Arzius terbangun, ia masih linglung hingga akhirnya menyadari Elzette yang masih tertidur di pelukannya. Pipinya kembali memerah, ia harus segera bangun untuk mulai beraktivitas.

Ia secara perlahan mengangkat kepala Elzette yang berada diatas lengannya. Mengecup kening Elzette.

Bergerak pelan agar istrinya itu tidak terbangun. Lalu turun dari ranjang dan segera keluar kamar Elzette menuju ruangannya.

.
.
.
.
.

[Meja Kerja di Ruangan Elzette]

Elzette sekarang sedang berada di ruangannya, tepatnya sedang duduk dan berkutat dengan banyak dokumen yang ia pelajari. Sesekali ia termenung.

Elzette begitu terbangun dari tidurnya tadi pagi. Ia loading sebentar, menyadari bahwa dirinya tidur bersama Duke semalam. Wajahnya memanas, kemerahan. Ia merindukannya.

Ia menatap keluar jendela, ada perasaan abu yang muncul. Meski cuaca diluar nampak cerah.

Bersandar pada kursinya, menatap kembali surat di tangannya. Ia baru saja selesai menulis surat, surat untuk Arzius.

Tiba-tiba air di pelupuk matanya kembali mengalir, kali ini ia berusaha tersenyum. Ya, ia menulis sebuah pesan kepada suami tercintanya.

Walau perjalanan mereka sebenarnya masih sangat panjang. Tapi Elzette tak sanggup menahannya lagi, ia harus mengakhiri semuanya.

Elzette juga punya banyak hal yang ingin ia lakukan sebelum keputusannya diambil.

Ia memutuskan untuk menikmati hidupnya sebelum semuanya berakhir. Ia akan menggunakan waktu yang tersisa sebaik mungkin dan bersenang-senang agar tak ada penyesalan lagi.

Sekarang sudut bibirnya naik, ia tersenyum. Ia keluar ruangan meninggalkan banyak hal yang seharusnya ia pelajari. Ia akan bersenang-senang sebentar.

Elzette berlari keluar mansion.

Ajudan Duke, Tuan Dean terkejut melihat tingkah Duchess yang tersenyum lebar sambil berlari.

Elzette berlari kencang membuat rambut silvernya yang panjang tergerai semakin indah terkena sapuan angin, gaun birunya yang flowy membuatnya makin anggun.

Dean hanya memperhatikan Nyonya-nya itu menuruni tangga mansion dan berlari ke taman, mengambil banyak bunga dari tangan para maid yang memang rutin memetik bunga disana.

Elzette Bersenang-senang dengan para maid, termasuk Arie yang kebingungan dengan tingkahnya.

Arie yang terkejut dengan suasana hati Elzette, ia bertanya.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang