Bab 19 [Last but Not]

644 36 8
                                    

[Flashback] Masa lalu.
___________________________________________

 ___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

**†**

Hari sudah menjelang pagi.

Kabar kematian Duchess menyebar dengan cepat. Apalagi dirinya merupakan Saintess agung di Kekaisaran.

Sementara Kaisar Garleos begitu mendengar kabar itu seakan tak percaya. Kesempatannya untuk menguasai Saintess menjadi hilang, wanita itu sudah pergi dari dunia ini.

Kaisar Garleos murka, dan membanting beberapa barang. Ia memilih untuk tetap di ruangannya, untuk memikirkan kembali rencana selanjutnya.

Harger yang mendengar kabar itu, terkejut bukan main. Ia ingin mengunjungi Arzius, tapi itu tidak mungkin.

Sekarang bukan waktu yang tepat. Pasti ia sangat berduka. Harger berniat membiarkannya hingga Arzius bisa melewati semuanya.

.
.
.

Sejak semalam.

Elzette meninggal. Arzius masih berada di kamar itu. Matanya sembab, ia kehilangan seluruh harapan hidupnya. Jujur ia tak pernah memiliki siapapun yang terasa paling begitu berharga dalam hidupnya.

Ini pertama kalinya Arzius merasakan kembali kehangatan dan kasih sayang dari orang yang sebenarnya secara tak sengaja masuk ke hidupnya.

Arzius pertamanya mungkin tak menyangka jika Elzette mau menikah dengannya.

Dia merasa dirinya tak cukup baik sebagai seorang suami. Ia kadang merasa harus menjaga jarak agar Elzette tidak merasa tidak nyaman.

Arzius sangat berhati-hati dalam semua hal. Kalau dibandingkan dengan wanita cantiknya yang seorang Saintess dan sudah melalui berbagai tantangan hidupnya dengan kemampuan nya bertahan, maka Arzius bukan apa-apa.

Karena meskipun dari kecil ia hidup tanpa sosok orang tua, hidupnya lebih baik dengan segala fasilitas dan ketersediaan dalam mengenyam pendidikan. Menjadikannya seorang yang tangguh dan salah satu Aristokrat paling berpengaruh di Kekaisaran.

Sekarang, seseorang yang memberinya kehangatan dan arti hidup. Sudah tiada.

Dirinya sekarang sangat rapuh. Ini pertama kalinya ia menangis selama semalaman penuh.

Karena sejak kematian kedua orang tuanya, ia menahan diri untuk tidak menangis. Apalagi saat itu dirinya masih belum mengerti banyak tentang arti kepergian.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang