Bab 30

493 30 0
                                    

[POV Author/Orang Ketiga]
___________________________________________

[POV Author/Orang Ketiga]___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

**†**

[Flashback]

[Hari dimana Duke pertama kali diutus untuk melanjutkan perang di perbatasan utara]

.
.
.
.
.


[Ruang Konferensi di wilayah Barat]

Dua orang pria tengah berbincang sambil melihat pemandangan di luar balkon bagian atas ruangan. Percakapan mereka terlihat serius.

" Apa yang sebenarnya Kaisar inginkan dengan tiba-tiba mengirim saya ke medan perang? Kita baru saja berhasil menyelesaikan kasus pertikaian Perdagangan dan Pendiplomasian yang berat. Bukankah seharusnya tak ada masalah di perbatasan? "

Suara berat bariton pria dengan surai coklat yang diikat ke belakang, ia sedang mengobrol serius pada sang lawan bicara.

Kedua pria itu adalah Duke Marscy dan Putra Mahkota.

Dalam kasus Diplomasi kali ini, Harger memaksa ikut untuk membantu Arzius. Mereka pada akhirnya bisa menyelesaikan konflik perdagangan sebagai wakil dari Kekaisaran Saivran dalam membentuk serikat dagang.

Setelah menyelesaikan semua urusan itu, tiba-tiba Kaisar menurunkan Maklumat Perang khusus untuk Duke. Tentu mereka berdua terkejut dengan perintah yang tiba-tiba turun tanpa alasan yang jelas.

Karena wilayah itu seharusnya sudah selesai berperang dan dituntaskan oleh salah satu Panglima Tinggi Pasukan Pertahanan.

Perang tidak akan terjadi lagi, wilayah itu sedang dalam tahap perbaikan dan tidak berkemungkinan ada masalah lagi.

Pria berambut pirang itu mendekat dan berucap.

" Menurutku kau harus selalu waspada. Aku akan kembali ke istana untuk mencari tahu. "

Arzius menggangguk, dirinya terlihat tak ingin terlalu memikirkan hal yang belum pasti. Ia beralih ke topik yang banyak dibicarakan.

" Baiklah. Oh ya bagaimana dengan kesibukan Kaisar dalam memilih calon Putri Mahkota? "

Harger menoleh, ia membuang nafas. Nampaknya ia tak ingin membicarakan hal itu.

" Itu, entah. Kaisar sama sekali belum mengambil langkah selanjutnya. Hanya mengumpulkan semua data para putri bangsawan yang telah mendaftar. "

" Kira-kira apa yang membuat Kaisar menunda selama ini? Saya kira setelah acara debutante beberapa waktu lalu, anda akan langsung menikah. "

" Aku juga tak bisa menebak jalan pikirannya. Apa yang pamanku mau dengan melakukan semua hal ini? Aku akan mencari tahu lagi. "

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang