Bab 9 [Some Problem]

133 7 1
                                    

Votee jangan lupaaa ⭐✨
___________________________________________
[Flashback] Masa lalu.
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

Beberapa waktu kemudian terjadilah kekacauan internal Kekaisaran yang disebabkan oleh Kaisar Garleos.

Ya, dari luar Kekaisaran nampak baik-baik saja.

Tapi jelas ada tanda tanya besar para bangsawan tentang absennya Harger dalam tugasnya sebagai Putra Mahkota di banyak konferensi pertemuan kabinet bersama para bangsawan dan aristokrat Kekaisaran dalam waktu yang cukup lama.

Kaisar Garleos hanya diam dan berusaha menutupi semuanya. Apalagi tentang kondisi kakaknya, Kaisar Carleus yang masih jatuh koma. (Tentu karena rencananya sendiri)

Duke sudah mengetahui keadaan Harger dan situasi yang dialaminya dari Ajudan Trea.

Duke seringkali melihat bahwa sebenarnya Kaisar Garleos menjadi lebih sibuk dari biasanya karena tugas-tugas yang semulanya di pegang oleh Putra Mahkota sekarang harus Kaisar urusi juga.

Dalam sebuah rapat Duke menyarankan pada Kaisar Garleos agar menghentikan cuti Putra Mahkota agar kembali pada rapat kabinet, itu juga demi pengerjaan komponen dalam pengurusan Aristokrat Kekaisaran tidak semuanya menjadi tanggung jawab Kaisar.

Para Aristokrat dan bangsawan lainnya di rapat itu segera menyetujui permintaan Duke dan mendesak yang mulia untuk membawa Putra Mahkota kembali pada barisan anggota kabinet Kekaisaran.

Kaisar Garleos hanya mengiyakannya untuk memikirkannya.

Selama itu pula Duke dan para bangsawan aristokrat lainnya mencoba menahan diri meski tak bisa bertemu dengan Harger, karena tak seorangpun boleh menemuinya.

Duke bertindak begitu tentu karena mengkhawatirkan Harger dan berharap ia segera kembali ke jajaran kabinet.

Malamnya. Kaisar Garleos datang ke kamar Harger.

' Drakk..... '

Pintu kamar dibuka.

Harger sedang duduk dan menulis di atas mejanya, ia terlihat sedang menulis surat. Ya meski tak ada pekerjaan selama beberapa hari ini, tapi ia tak suka menganggur.

Harger sudah sembuh setelah beberapa lama dirawat selama dirinya di kurung di kamarnya. Ia juga sudah mengetahui jika pamannya akan datang setelah diberitahukan oleh Ajudannya Trea. Pria itu segera berbalik begitu mendengar suara pintu dibuka.

" Harger. "

Pria paruh baya itu memanggil dengan nada serius.

" Paman. Huh apa yang ingin paman lakukan. Kalau paman ingin mencambukku silahkan saja. "

" Hoho, kau sudah langsung berprasangka buruk padaku ya. "

" Memangnya apa yang membuatku berpikir paman tidak akan melakukan hal itu? "

" Hohoho. Dasar anak ini. Duduklah. Aku akan bicara baik-baik denganmu. "

Harger hanya merengut masam, ia kesal.

Rencana apa lagi yang akan dijalankan oleh pamannya. Ia harap tetap bisa mempertahankan Kekaisaran ini meski harus bertaruh banyak hal.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang