Bab 12 [Elzette sick]

547 32 2
                                    

Yeayy 1000 pembaca🥺💕 Makasihhh✨

Jangan lupaaaa voteeee⭐✨✨✨
___________________________________________

[Flashback] Masa lalu.

___________________________________________

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

**†**

[Malam Debutante]

Gadis bergaun merah itu sedang bersama dengan Duke di balkon aula Debutante.

Mereka saling berhadapan.

Duke memandanginya, tangannya masih memegang erat bahu gadis itu. Tubuhnya gadis itu agak sempoyongan setelah melakukan hal yang tiba-tiba mengagetkan Duke. (kiss)

Pria itu masih berdiri di tempatnya setelah mendengar permintaan dari gadis itu.

Terlihat menderita, bahkan ketika Arzius bertanya apakah itu merupakan imbalan permintaan yang harus ia kabulkan, gadis itu malah menjawab ya dengan sangat lantang.

Arzius bisa melihat jelas, bahu gadis itu bergetar hebat. Air mata mulai luruh dari sudut mata Elzette, terlihat kehilangan harapan hidup. Gadis itu menangis.

Arzius terbawa suasana sesaat, ia tak boleh gegabah.

Bagaimanapun, gadis bersurai silver ini sedang mabuk. Mungkin dia tidak sungguh-sungguh dan hanya tidak menyadari ucapannya sendiri karena mabuk. Tapi airmatanya terus berjatuhan.

" Lady, sadarlah. Anda harus segera kembali sekarang. "

" Anda harus membantu saya. Anda bilang bisa membantu saya! "

" Ya, tapi... Itu hal yang serius Lady. Pernikahan itu bukan hal yang bisa dilakukan dan dilepaskan dengan mudah. "

Gadis itu menghela nafas. Tangisannya sedikit mereda.

Tapi Duke hanya membiarkannya, gadis itu memang terlihat memiliki penderitaan yang tidak pernah bisa diluapkan. Arzius senang bisa membuat gadis itu bisa meluapkan sedikit tekanan dalam pikirannya.

Elzette kembali buka suara.

" Kalau begitu mari kita membuat kontrak. Saya... akan menjadi istri anda selama setahun, setelah itu mari kita bercerai. "

Arzius tak percaya apa yang baru saja Elzette katakan.

" Lady? Apa yang sebenarnya Lady bicarakan? "

" Saya hanya ingin.... hidup. Saya mohon. Saya tidak pernah merasa hidup selama ini. Saya tidak sanggup lagi... Walau saya tidak bisa mengatakannya, tapi saya butuh tempat untuk pergi. "

Pria itu termangu menatap gadis itu lekat-lekat. Cairan bening mengalir dari pelupuk mata gadis itu, Elzette terus menangis.

" Lady? Tolong tenanglah. Tapi apa Lady yakin ingin menikah dengan saya? "

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang