Bab 4 [ML in Novel]

366 11 0
                                    

[Flashback]
___________________________________________
Cerita Male lead (dalam novel)
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

Putra Mahkota Kekaisaran Saivran yang paling disegani.

Putra Mahkota Hargers Saivran. Sang calon Kaisar di masa depan. Putra sekaligus penerus satu-satunya dari Kaisar Agung ke 6, Yang mulia Kaisar Carleus Saivran.

Hargers masih berusia 12 tahun saat diangkat sebagai Putra Mahkota.

Kaisar yang menjabat saat ini adalah Kaisar sementara, yaitu paman dari Putra Mahkota.

Adik dari Kaisar Carleus, bernama Garleos Saivran ia menggantikan posisi Carleus selama hampir 2 dekade karena kondisi kesehatan Carleus yang sering sakit-sakitan.

Kini meski Putra Mahkota sudah menginjak usia dewasa tapi ia masih harus mengasah kemampuannya lebih lanjut dan juga menikah. Hubungannya dengan pamannya terjalin formal dan baik, meski ada sedikit rasa sungkan.

Carleus menderita penyakit akut di area hati dan penyakit asma untuk waktu yang cukup lama. Sang Putra Mahkota, Hargers tentu sangat menyayangi ayahnya dan mencari cara agar ayahnya bisa segera sembuh.

Hargers beberapa kali memohon pada pamannya agar memerintahkan membawa Sang buah bibir, yaitu Legenda Saintess Agung Kekaisaran untuk datang menyembuhkan Ayahandanya. Tapi selama 2 dekade ini, pamannya itu tak pernah mengizinkan.
*(buah bibir)sering dibicarakan orang2.

Alasannya sebagian besar hanya elakan seperti untuk apa memanggil Saintess yang bahkan tak pernah terlihat wujudnya, orang yang bahkan tak pernah menunjukkan dirinya di kalangan bangsawan ataupun bergaul.

Saintess itu tak bisa dipercaya ujar Kaisar Garleos. Orang itu tidak mungkin ada.

Hargers selalu diminta belajar dan berlatih lebih keras untuk bisa layak dijadikan Kaisar dimasa depan.

Ia hampir tak pernah keluar dari wilayah Kekaisaran seumur hidupnya. Kini saat usianya 21 tahun, ia mengikuti perang beberapa kali dengan Duke.

Tapi untuk beberapa perang di luar Kekaisaran, Kaisar Garleos hanya mengutus Duke dengan alasan jika Hargers ikut diutus, ia bisa saja terbunuh karena dia adalah Putra Mahkota Kekaisaran.
*(Istilahnya takut kalo kehilangan putra Mahkota).

Otoritas Kekaisaran sering mengalami cercaan dan kritik dari rakyat.

Tapi Kaisar Garleos hanya menanggapinya dengan angkuh, bahwa yang melawan akan dihukum dan yang mengkritik akan dituntut. Dengan begini tingkat demokrasi sangat menurun beberapa tahun terakhir.

Hargers hampir tak memiliki keuntungan sebagai Putra Mahkota. Ia seperti boneka yang hanya dimainkan oleh pamannya, dan dianggap hanya ketika dibutuhkan.

Karena tak punya banyak teman saat kecil, Arzius lah yang menjadi temannya. Mereka seumuran.

Berlatih bersama hingga dewasa, namun tak terlalu sering dikarenakan kesibukan masing-masing. Mereka memiliki posisi yang sama-sama penting di Kekaisaran.

Lama-kelamaan hubungan mereka menjauh, lebih formal menjadi atasan dan bawahan.

.
.
.
.
.

Di hari-hari ketika Hargers mendengar
berita tentang Duke yang mengalami penyerangan tiba-tiba oleh bandit. Hargers mencari tau apa yang terjadi.

Ia mengutus mata-mata untuk mencari tau kondisinya dan menemukan fakta bahwa Duke sembuh dalam waktu sehari oleh kemampuan seorang tabib. Ia meminta untuk mencari tau siapa tabib yang menyembuhkan Duke.

The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang