The Duke Got Me Pregnant [Transmigrasi]

Bab 3 [Second but one]

[Flashback] kisah Second male lead.
___________________________________________

Dilanjut flashback bab sebelumnya.
___________________________________________

.
.
.
.
.

**†**

Duke Arzius Marscy, Panglima Kekaisaran. Penguasa daratan utara Vezder. Ia adalah keturunan keluarga Duke ke 7, ayahnya Duke ke 6.

Saat usianya yang ke 15 tahun, kedua orang tuanya meninggal dunia. Sang ayah yaitu Duke ke 6 meninggal di medan perang, sementara ibunya sang Duchess meninggal dalam penyerangan oleh sekelompok penyusup di kereta Kuda.

Secara otomatis, Arzius segera dinobatkan menjadi Duke diusianya yang baru 15 tahun. Duke muda diasuh oleh Tuan Ajudan serta Kepala Pelayan setia keluarganya.

Arzius merupakan teman kecil putra mahkota, hanya saja ketika dewasa mereka tidak begitu dekat. Hubungan mereka menjadi formal karena menjunjung tinggi rasa hormat antar atasan dan bawahan.

Seringkali Putra Mahkota dan Kaisar Garleos meminta bantuan Duke sebagai abdi Kekaisaran. Membantu dalam pekerjaan hubungan internasional negera, pertukaran budaya dan memimpin pasukan dalam perang.

Duke Arzius Marscy. Sosok yang rendah hati, ia dibesarkan dengan baik oleh para abdi keluarganya. Menjadikannya sosok tangguh yang sangat berjasa pada Kekaisaran.

Ia tidak memiliki saudara, jadi bisa dibilang ia tak punya anggota keluarga lain. Keluarga Bangsawan Duke Marscy sekarang hanya bergantung padanya seorang.

.
.
.
.
.

__________________________________________

[Flashback] lanjutan bab sebelumnya.
___________________________________________

Duke Kekaisaran Saivran yaitu Arzius Marscy yang di serang oleh bandit licik tak dikenal berhasil diselamatkan. Berita penyerangan Duke tersebar, sebagian besar rakyat Kekaisaran menjadi waspada terhadap serangan bandit kedepannya.

Terlalu banyak upaya yang dilakukan bandit-bandit itu sejak berita kemenangan Duke dalam kepulangannya usai memenangkan perang antar benua beberapa waktu lalu.

Kebanyakan bukti dan petunjuk yang bisa ditemukan adalah lambang dari Kerajaan seberang.

Sepertinya hanya gangguan dari orang-orang kecil yang terbuang karena ulah peperangan pemerintahan mereka sendiri.