21. "Tante Minta Tolong Ya?"

2.5K 12 0
                                    

Hari ini Cicilia diundang oleh tantenya untuk menginap disana. Ini pertama kalinya sosok Cicilia dianggap dan dijamu oleh keluarga Argantara, tentu hal ini membuat Cicilia sangat kegirangan. Tumpukan baju tergeletak diatas tempat tidur membuat sang Mommy hanya bisa menggeleng keheranan.

"Kenapa diberantakin semua baby?" Mawar mengusap peluh didahi sang putri, menatap kasihan anaknya yang kelelahan.

"Cicil bingung Mom mau bawa baju yang mana, katanya disana deket sama pantai ya?"

"Iya baby, nanti kamu bisa berenang di pantai, tapi inget jangan nakal ya baby?"

"heheheh iya Mommy, Cicil gaakan nakal-nakal, bakal nurut sama Tante sama Om" Cicilia terkekeh saat hidungnya dicubit gemas oleh Mawar.

"Hahaha dasar kamu ini, sini Mommy bantu packing"

Tok tok tok

"Baby udah selesai? Tante Raina udah nunggu dibawah" Brandon muncul dari balik pintu.

"Bentar ya abang, ini dikit lagi" Mawar mengemasi pakaian yang sekiranya dibutuhkan Cicilia.

"Adek tega ya mau tinggalin Abang~" rengekan Brandon membuat Cicilia terkikik lucu.

"Hihihi maaf ya abang, nanti nanti Cicil bawain oleh-oleh yang banyak deh"

"Abang ga butuh oleh-oleh" Brandon tiba-tiba mendekat dengan suara seraknya, tatapannya menajam menatap Cicilia bagai daging segar.

"Aaa Abang!" Cicilia memekik saat Brandon merengkuh dan memeluk erat pinggang rampingnya.

"Abang cuma mau ngentot seharian habis kamu pulang dari rumah Tante, gimana?" Brandon mengendus-endus lekuk leher Cicilia.

"Ahh abanggh"

"Mau kan memeknya disodok kontol gede berurat Abang?"

🍅🍅🍅🍅🍅

"Eh itu Baby" Ucapan Mawar mengalihkan atensi seorang wanita cantik paruh baya yang tersenyum lebar kearahnya.

"Yaampun, ini Cicilia? kok jadi gemoy sih mba?" Wanita itu memekik kegirangan menatap Cicilia.

"Mommy~" Cicilia berlari kecil, malu, menuju pelukan sang Mommy.

"Hahaha iyakan Mba? sekarang jadi big baby" Mawar mencubit kecil pipi Cicilia.

"Hahaha, hallo Cicilia, udah siap ke rumah Tante?" Sintia, tante Cicilia, sedikit membungkukan tubuhnya.

"Umm Siap! Cicil mau berenang di pantai nanti, boleh?"

"Boleh dong sayang, apa sih yang engga buat kamu"

"Yeeey berenang di pantai, berenang di pantai" Cicilia menggerakan pinggulnya membuat para ibu-ibu tertawa gemas.

"Dasar bocil, udah sana! Kasian Tante udah nunggu dari tadi" Mawar memeluk dan mencium seluruh wajah Cicilia.

"Hihihi yaudah Cicil pamit dulu ya, jangan kangen"

"Ayo sayang" Sintia menuntun tangan Cicilia menuju mobilnya.

Hanya ada keheningan selama berjalanan, Sintia nampak melirik Cicilia cemas. Sedangkan Cicilia hanya memandang jalanan dalam diam.

"Ekhem baby, Tante boleh nanya?"

"Boleh Tantee" Cicilia menatap Sintia ceria.

"Cicilia suka dikontolin ya?"

"Eh?! umm suka! memek Cicil suka dikontolin, enak" Jawaban Cicilia membuat Sintia melebarkan senyumnya.

"Ngentot sama Om mau ya?"

"Eh?!" Cicilia nampak terkejut, membuat Sintia langsung memberhentikan mobilnya dipinggi jalan.

"Tante minta tolong ya, cuma Cicilia yang bisa bantu. Kasihan Om ga pernah ngerasain nyodok memek lagi. Kalau sama memek cantik Cicilia, Om pasti mau deh" Sintia menggenggam erat jari Cicilia.

Sintia dan Satria, pasangan suami istri yang menikah setelah kecelakaan cinta satu malam. Meskipun Satria tidak mencintai Sintia, namun ia sangat bertanggung jawab pada istri dan anaknya. Namun fakta mengejutkan membuat Satria menjadi trauma.

Sintia mengalami kelainan orientasi seksual, awalnya ia ragu namun setelah yakin bahwa ia seorang lesbian, ia mulai berselingkuh dengan wanita-wanita diluar sana. Satria yang mengetahui itu merasa sangat terhina hingga enggan untuk berbicara lagi dengan Sintia dan anak mereka.

8 tahun telah berlalu, Sintia selalu mengawasi Satria dan berharap Satria juga bisa berselingkuh atau setidaknya menyewa pelacur untuk menghangatkan tempat tidurnya. Namun Satria tidak lagi berhubungan seksual sejak kejadian itu, bahkan PSK yang dibawa oleh Sintia-pun berakhir menjadi samsak tinju Santria.

Saat di mansion kediaman Abraham tadi Sintia tidak sengaja mendengar kelakuan bejat keponakannya saat menuju ke ruang kerja sang kakak ipar. Seperti mendapat angin segar, entah keyakinan darimana, namun ia yakin Cicilia dapat membuat Satria mau bersetubuh kembali.

"Mau ya baby? Tante jamin kamu suka sama kontol om, kontolnya gede berurat, ada bulunya enak kalau genjot memek" Sintia berkata vulgar.

🍅🍅🍅🍅🍅

Berbeda dengan Sintia, Cicilia merasa terkejut saat masuk kedalam kamar. Hanya ada kegelapan menyambutnya. Tangannya bergerak kekanan san kiri, berusaha mencari pegangan, matanya berkaca-kaca, hidungnya mulai memerah lucu.

"AAAAA" Cicilia menjengkit terkejut saat merasakan genggaman dilengannya.

"Siapa?" Suara berat dan tajam membuat air mata Cicilia hampir mengalir.

klik

Lampu menyala terang, menampakkan seorang pria matang yang mempesona dengan jambang diwajahnya yang menambah kesan maskulin. Tubuhnya yang dibiarkan telanjang hanya menggunakan celana training membuat otot-otot besarnya nampak menganggumkan untuk para wanita diluar sana. Kecuali Cicilia yang menangis ketakutan menatap tubuh besar Satria.

"hiks hiks uhhh"

"Kamu jalang yang disewa sama wanita sialan itu?" Satria menatap mata Cicilia tajam, namun dihatinta ada perasaan gemas dan tidak tega melihat wajah itu mengeluarkan air mata.

"Hiks Cicil bukan jalang huaaa" tangisan Cicilia semakin keras saat merasakan genggaman tangan Satria yang mengencang.

"Cicilia?" Satria berusaha mengingat berita yang dibagikan ibunya, bahwa keponakannya telah berubah, namun ia tak tahu Cicilia akan berubah seperti ini.

"Sakit hiks hiks"

"Ahh maaf" Satria melonggarkan genggamannya, ditatap pergelangan Cicilia yang memerah.

Cup

"Masih sakit?" Entah dorongan dari mana Satria yang jijik pada perempuan kini mencium lengan Cicilia yang memerah.

"Umm sakit sedikit" Suara serak Cicilia membuat Satria tersenyum tipis.

Tiba-tiba pandangan Satria teralih pada tubuh Cicilia. Lingerie transparan yang memamerkan susu besar dengan puting besar serta memek tembam itu membuat kontol Satria berkedut. Ada apa ini? Satria yang bahkan merasa ingin muntah melihat wanita, kini bernafsu oleh keponakannya sendiri? Satria menggelengkan kepalanya.

"Ngapain kamu masuk kesini?" Satria melepaskan genggamannya.

"Umm Cicil disuruh kesini sama Tante, katanya kontol Om Satria gede, enak pake genjot memek Cicil. Cicil mau coba kontolnya"

"Uhuk" Ucapan Cicilia membuat Satria tersedak ludahnya, wajah dan ucapan polosnya berbeda dengan kelakuan binalnya. Kontolnya mulai bangun untuk pertama kalinya setelah 8 tahun.

"Sialan, siapa yang ngajarin jadi lonte?" Satria menatap Cicilia tajam

🍅🍅🍅🍅🍅

Yang ingin baca cerita lengkapnya silahkan mampir ke whatsapp aku yaa, selain dapet full stories, kalian juga akan dapat soft file yang bisa di keep SELAMANYA, dan gif hot yang bikin bagian bawah makin becek🥵🥵

Whatsapp: +62 882-0006-10560

ditunggu cintaa ❤❤

Transmigrasi Hot GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang