31. "Ampun, Cicil Lemes"😭

12.4K 61 0
                                    

Cicilia bersenandung kecil dengan lucu, menatap jalanan ibu kota yang nampak basah setelah diguyur hujan beberapa saat yang lalu. Siapapun yang melihat Cicilia pasti akan menganggapnya bayi cantik yang lugu, tapi tidak dengan Genta.

Genta, salah satu bodyguard yang mengabdikan diri pada keluarga Argantara. Tak pernah memiliki rasa lain selain rasa hormat pada para majikannya itu. Namun kejadian beberapa saat lalu mengubahnya, saat Libra memintanya mengocok memek sempit Cicilia. Genta diam-diam melirik celananya yang mengembung, menbayangkan memek Cicilia menghisap kuat jari besarnya.

Hari ini Cicilia berencana pergi ke salah satu Mall di ibu kota untuk membeli pakaian dalam, karena semua pakaian dalamnya sudah tidak muat, khususnya bra. Pak Asep tidak bisa mendampingi nona kesayangannya kali ini, maka dengan titah tuan besar Gentalah yang mengawal sekaligus menjadi supir Cicilia. Dan Genta akan menganggap ini sebuah keberuntungan.

Mobil berhenti dengan mulus diparkiran khusus. Cicilia berjalan dengan riang dengan Genta setia mengikuti dibelakang, ah bukan! Genta yang setia menatap penuh nafsu lipatan pantat besar Cicilia yang terlihat karena bajunya yang sangat pendek itu.

"Selamat datang nona muda" Seorang wanita menunduk menyambut Cicilia dan Genta yang memasuki store tersebut.

"Waahhh cangcut sama behanya banyak banget" Cicilia menatap kagum pakaian dalam yang nampak mewah, namun ada juga yang hanya seutas tali membuatnya penasaran.

"Tuan besar telah meminta saya menunjukan beberapa koleksi pakaian dalam terbaru kami, silahkan ikuti saya nona muda" Wanita itu mengarahkan Cicilia menuju lorong panjang, ada beberapa ruangan yang ditutupi kain, fitting room.

"Maaf tuan, saya harap anda menunggu diluar demi kenyamanan pengunjung wanita yang lain" Wanita itu meminta Genta dengan sopan, agar menunggu didepan pintu lorong.

Lorong nampak cukup sepi, hanya ada satu pria yang sedang menunggu istrinya mencoba pakaian dalam di salah satu fitting room. Pria itu mengalihkan pandangannya saat merasakan orang lain mendekat, ia melebarkan matanya saat melihat Cicilia yang begitu seksi.

"Silahkan tunggu sebentar nona, saya akan ambilkan beberapa koleksi pesanan Tuan Besar" wanita itu berlalu, meninggalkan pria tua dan Cicilia yang menatap sekitarnya dengan polos.

"Ekhem, sendirian aja dek?" Pria itu berusaha memecahkan keheningan.

"Engga, Cicil ga sendiri kok, kan ada Om disini heheh" Cicil menengok sambil tersenyum lucu, membuat pria itu gemas.

"Hahaha, udah seksi gemes lagi. Maksud saya datang kesininya sendirian? atau sama pacar mungkin?" Pria itu bertanya, namun matanya nampak jelalatan menatap susu besar dan memek Cicilia yang tercetak.

"Engga, Cicil kesini sama Om Genta, bodyguardnya Cicil Om!!" Cicil menjawab dengan semangat.

"Oh gitu? sama Genta ya? Oh iya kalau gitu Om boleh kenalan ga? siapa tau nanti Om bisa gantiin si Genta nemenin kamu" Pria itu mengulurkan tangannya.

"Kenalin nama Om, Ifan ya cantik" 

"Hallo Om Ifan, nama Cicil itu Cicilia" Cicilia membalas jabatan tangan Ifan.

"Ahhh" Cicilia mendesah saat Ifan dengan sengaja melepaskan jabatan mereka dan meremas sebelah susu Cicilia.

"Aduh maaf ga sengaja, hehe habisnya gede banget jadi tangan Om kepeleset. Ngomong-ngomong kok bisa gede gitu? diapain sih sama kamu cantik?"

"Ihh Om remes tadi, ga apa deh kalau ga sengaja. Susu Cicil gede itu karen-"

"Maaf membuat anda menunggu nona, ini adalah beberapa koleksi kami yang dipesan oleh Tuan Besar. Apa anda mau mencobanya sekarang?" Wanita itu datang kembali sembari membawa beberapa gantungan pakaian dalam yang seksi dan menantang. Pria itu meneguk ludah kasar membayangkan gadis cantik ini memakai pakaian dalam itu.

Transmigrasi Hot GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang