30. Keluarga Jake👥️👥️

10.8K 55 1
                                    

Bruk!

"Hoamm" Cicilia menutup mulutnya lucu sembari menatap Jake yang tersenyum membawakan koper kecilnya.

"Udah ngantuk hmm?" Tanya Jake sembari mengusap rambut lembut Cicilia.

"Umm Cicil ngantuk Jake~"

"Hahaha, ayo kita keatas cinta, aku udah siapin kamar tamu untuk kamu" Jake menggenggam jemari kecil Cicilia, menuntunnya masuk kedalam mansion Dominic.

Esok adalah hari perkumpulan keluarga Dominic dan Jake berinisiatif ingin memperkenalkan gadis cantiknya itu pada seluruh keluarganya. Samuel tentu saja sangat setuju, bahkan ia meminta Cicilia untuk menginap. Namun karena ada urusan, Jake baru bisa menjemput Cicilia ditengah malam seperti ini, walau sunggu Jake tidak tega melihat wajah mengantuk Cintanya.

"Yakin gamau tidur dikamar aku, Cinta?" Tanya Jake memastikan kembali setelah meletakan koper kecil itu didalam kamar tamu penuh boneka yang ia design sendiri.

"Umm, Cicil mau disini aja! kalau sama Jake nanti nanti ga bobo Cicilnya" Cicil terlentang diatas ranjang, siap untuk menyelami alam mimpi.

"Dasar bayi nakal, yaudah selamat tidur Cintanya Jake, mimpi indah sayang" Jake menarik selimut Cicilia hingga dadanya.

cup.

"Umm selamat malam juga pangerannya Cicil hihihi"

tak

Kegelapan menelan kamar tamu itu, menghantarkan Cicilia menuju alam mimpi yang indah. Jam terus memutar, menbunuh keheningan malam yang semakin dalam. Seorang pria misterius berdiri dibalik pintu kamar itu dengan wajah datar. Perlahan ia buka pintu kamar itu pelan hingga tak menimbulkan suara apapun ditengah keheningan.

Ceklek

Mata tajamnya menyorot tajam pada Cicilia yang tergeletak tidak berdaya diatas tempat tidur. Langkahnya pelan mendekati ranjang itu, jakunnya naik turun membayangkan gadis cantik itu, gadis yang membuatnya jatuh hati.

"Pasien nakal, kita ketemu lagi" Pria itu menyeringai.

Romeo Afganio Dominic, sepupu Jake yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan yang kebetulan membantu calon menantu keluarga Dominic untuk mengeluarkan air susu. Romeo awalnya cukup tak perduli saat mendengar Jake begitu bucin pada tunangannya hingga ingin dibawa keacara keluarga, namun saat mendengar namanya ia tak bisa tak perduli.

Cicilia terlalu indah, telalu lembut, terlalu cantik, dan terlalu baik untuk ia lewatkan. Ingin rasanya Romeo menculik Cicilia untuk dirinya sendiri dan memperlakukannya layaknya seorang ratu seumur hidupnya. Haruskah?

"Kita ketemu lagi bayi nakal" Romeo mengelus rambut Cicilia lembut.

Srekkk

"Oh sial! dirumah orang berani tidur pake baju seksi kaya gini hmm, emang minta dientot" Romeo dengan kasar menyingkap selimut yang membungkus tubuh Cicilia. Namun tak mengganggu tidur Cicilia sama sekali.

"Ohh sayang, akhirnya aku bisa sentuh kamu sampai puas. Bisa ngentotin kamu pake kontol gede aku. Ahhh sialan kontol ngaceng" Romeo menatap tonjolan besar menyesakan dibalik celana trainingnya.

"Ohh gede sayang, pantatnya gede uhh ahh enak disodok kayanya umm"

Romeo menggerakan bongkahan pantat besar itu, meremasnya, mengelusnya, dan menciuminya penuh nafsu.
🍅🍅🍅🍅🍅
Cahaya menyusup dari jendela kamar tamu yang Cicilia tempati, mengganggu tidur nyenyak sang putri. Perlahan netra indah itu terbuka dan menyesuaikan cahaya yang ada. Entah kenapa pagi ini tubuhnya terasa lemas, padahal biasanya sehabis bangun pagi ia akan segar. Apa karena tidur terlalu malam ya?

Transmigrasi Hot GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang